BALI, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Provinsi Bali kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter) usai kasus harian positif Covid-19 mengalami peningkatan.
Seluruh tempat isoter yang dikelola oleh 9 kabupaten dan kota, hingga yang dikelola oleh Pemprov Bali kini siap siaga mengantisipasi peningkatan kasus yang lebih masif.
"(Isoter) Kabupaten kota sudah aktif sejak Jumat, Bapelkesmas yang kami kelola di Provinsi Bali mulai aktivasi hari ini," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Pemprov Bali Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Booster, Ini Syarat dan Cara Mengaksesnya
Rentin menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki Satgas Covid-19 Bali, terdapat 175 tempat Isolasi terpusat yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali.
Seluruh tempat isolasi terpusat itu memiliki kapasitas sebanyak 883 tempat tidur. Dengan rincian sudah terisi 81 tempat tidur atau sekitar 9,17 persen, dan tersisa 802 tempat tidur atau sekitar 90,83 persen.
Kapasitas itu, lanjut dia, masih relatif aman jika mengacu pada jumlah kasus aktif yang per Minggu (23/1/2022) berada di angka 285 kasus.
Sebanyak 285 kasus aktif tersebar di RS Rujukan sebanyak 61 orang atau 21,40 persen, isolasi terpusat sebanyak 81 orang atau 28,42 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 143 orang atau 50,18 persen.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 23 Januari 2022
"Kasus alami peningkatan, tapi hunian rumah sakit rendah, kasus dominan tanpa gejala dan ringan," pungkasnya.
Kasus Covid-19 di Bali mengalami peningkatan sejak dua minggu terkahir.
Usai mencatatkan kasus harian di bawah 10 kasus sejak Desember 2021 hingga awal Januari 2022, kasus harian positif terus meningkat hingga rata-rata di atas 20 kasus.
Baca juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Tangani Kelahiran Bayi Kembar Empat, Begini Ceritanya...