Tambah 7 Orang, Total 12 Tahanan Polres Buleleng Positif Covid-19

BULELENG, KOMPAS.com - Jumlah tahanan Polres Buleleng yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah. Terbaru, sebanyak tujuh tahanan terkonfirmasi positif.

Ketujuh tahanan itu diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng.

Baca juga: 5 Tahanan Kejari Buleleng Reaktif Covid-19 Saat Akan Dipindah ke Lapas

Mereka sempat kontak erat dengan lima tahanan yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, ketujuh tahanan tersebut langsung diisolasi di Rutan Mapolres Buleleng. Mereka ditempatkan di ruang tahanan yang terpisah dengan tahanan lain.

Sementara lima tahanan yang positif Covid-19 sebelumnya menjalani isolasi di Rutan Mapolsek Gerokgak. Dalam penanganan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Buleleng.

"Mereka sudah dijaga oleh personel yang ada di sana. Jadi untuk proses penanganan kami tetap selalu melakukan koordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 di tingkat Kabupaten maupun kecamatan," jelas Sumarjaya saat dikonfirmasi Selasa (15/2/2022).

Sumarjaya menjelaskan, tracing dilakukan terhadap 14 orang yang diduga kontak erat dengan lima tahanan positif Covid-19 tersebut. Belasan orang itu terdiri dari 11 tahanan dan tiga petugas. 

"Setelah kami lakukan tracing, hasilnya ada 7 tahanan yang positif Covid-19. Untuk empat tahanan lainnya, dan tiga orang petugas yang sempat kontak erat hasilnya negatif," ungkapnya.

Dengan tambahan kasus itu, terdapat 12 tahanan Polres Buleleng yang positif Covid-19.

Baca juga: Kejagung Usut Laporan Dugaan Mafia Tanah di Kubutambahan Buleleng

Sumarjaya mengaku, belum mengetahui pasti dari mana para tahanan itu bisa terpapar Covid-19. Sebab selama ini mereka berada di dalam rutan Polres Buleleng.

"Dari mana mereka bisa terpapar, ini masih diselidiki karena mereka (tahanan) berada di dalam. Dan pembesuk selama ini memakai layanan video call. Ini masih kami dalami," tutupnya.