Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Ledakan Kompor Saat Ngaben Massal di Bali Bertambah Jadi 3 Orang

Kompas.com - 29/08/2022, 16:43 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Korban tewas akibat ledakan tabung solar pada saat upacara ngaben massal di kuburan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat (19/8/2022), bertambah jadi tiga orang.

Korban ketiga adalah DP (30), petugas bagian kompor pembakaran jenazah, asal Tapak Siring, Gianyar, Bali.

Korban sebelumnya dirawat secara intensif di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, sejak Sabtu (20/8/2022), sebelum menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (27/8/2022) pukul 23.45 Wita.

"Korban mengalami luka bakar lebih dari 74 persen, ditambah lagi dengan ada trauma jalan napas. Ya memang, angka kematian pada kasus luka bakar di atas 50 persen cukup tinggi," kata Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Ngoerah, Dr. dr. Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Polisi: Ledakan Saat Ngaben Massal di Bali Dipicu Selang Kompor Bocor

Ia mengatakan, sebelum meninggal, korban DP sudah tiga kali mendapat tindakan operasi dengan mengangkat jaringan kulit mati dan pencangkokan kulit.

Namun, pengangkatan jaringan kulit mati tersebut terdapat kesulitan karena luka bakar yang dialami korban cukup parah.

Selain itu, pada tubuh korban tidak ada jaringan kulit yang masih sehat sehingga tidak bisa dilakukan pencangkokan.

Baca juga: Ledakan Tabung Solar Saat Ngaben Massal di Bali, 2 Tewas, 1 Kritis

Ditambah, korban juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi yang mempengaruhi metabolik selama menjalani perawatan.

"Jadi pasien ini penyebab kematiannya adalah kegagalan napas karena faktor metabolik, luka bakar yang begitu dalam belum bisa kita tutup dengan jaringan kulit yang sangat minim, yang enggak bisa kita tutup segera sehingga pasien tidak survive," kata dia.

Sementara itu, untuk tiga pasien lainnya, yakni AD (32), NP (11), dan MB (50), masih menjalani proses perawatan.

Saat ini, kondisi AD yang mengalami luka bakar lebih dari 54 persen sudah mulai stabil. Dia sudah menjalani dua kali tindakan operasi pengangkatan jaringan kulit mati untuk mencegah terjadinya infeksi.

"Kondisi AD stabil tidak ada sesak tapi belum bisa menjanjikan ke depannya. Tidak ada mual, demam ada karena masa inflamasi sampai 18 hari . Kita tunggu kultur darah, antibiotik apa yang cocok mudah-mudahan enggak ada pertumbuhan kuman, buang air kecil besar normal," kata dia.

Sedangkan, NP (11) dan MB (50), kondisinya lebih stabil. Beberapa bagian kulit yang terbakar sudah mulai tumbuh jaringan sel kulit baru.

"NP lebih stabil, luka bakar 38 persen tapi wajah dan beberapa tempat sudah mengalami epitelisasi, sudah ada kulit baru sekitar 6-8 persen. Luka bakar tinggal 29-30 persen," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com