BADUNG, KOMPAS - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, mengimbau masyarakat di Pulau Dewata tak menggelar demonstrasi terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Apalagi, Bali menjadi tuan rumah beberapa event internasional menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November.
Baca juga: Detik-detik Pria Berpakaian Adat Bali Ngamuk di Jalanan, Todongkan Keris hingga Diduga ODGJ
"Sebaiknya tidak demo dan di Bali sedang ada event besar dan saat ini kita sedang melakukan pengamanan side event G20. Kita perlu dukungan seluruh pihak," kata Jayan kepada wartawan saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (1/9/2022).
Jayan mengingatkan, masyarakat yang hendak melayangkan protes diharapkan mengambil cara yang tepat. Jangan sampai, aksi protes itu mengganggu perhelatan acara G20.
"Memang menyampaikan aspirasi salurkan dengan tepat tapi tidak mengganggu aktivitas terutama kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan side event G20," kata dia.
Meski begitu, Polda Bali sudah mendapat petunjuk dari Mabes Polri terkait langkah yang diambil jika terjadi demonstrasi kenaikan BBM di Pulau Dewata.
"Kita melihat eskalasinya nanti, tapi intinya kita memiliki pasukan cadangan yang bisa dikerahkan untuk pengamanan penyampaian aspirasi tersebut," kata dia.
Baca juga: Tutup SAI20 Summit, BPK RI: Ini Batu Loncatan bagi BPK
Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah belum memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi karena masih melakukan perhitungan.
"BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati," kata Jokowi kepada wartawan usai meresmikan teknologi tambang 5G di PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.