KOMPAS.com - Made Winangsih (57), seorang penjual canang atau sajen untuk ritual sembahyang umat Hindu asal Denpasar, Bali menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Kamis (8/9/2022).
BLT yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia tersebut sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada 165.333 keluarga di Bali.
Made bercerita selama ini uang penjualan canang tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apalagi, penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh proyek bangunan juga tak menentu.
Sementara anaknya yang duduk di bangku kelas X SMK di Denpasar perlu tambahan untuk uang saku karena harga BBM naik.
Baca juga: Cerita Penerima BLT soal Kenaikan Harga BBM: Uang Saku Anak Jadi Naik untuk Isi Bensin
Selama ini anaknya ke sekolah dengan mengendarai motor. Terkadang anaknya harus jalan kaki ke sekolah karena tak ada uang untuk membeli BBM.
"Ya keberatan (BBM naik) juga karena anak sekolah naik sepeda motor jadi kita nambah uang saku. Uang sakunya naik untuk isi bensin, " kata dia saat ditemui di Kantor Pos Indonesia, Renon, Denpasar, Kamis.
Ia berencama menggunakan BLT untuk mmbayar uang sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) anaknya.
"Nanti bayar SPP Rp 325.000 untuk bulan ini. Untuk bulan depan kita tunggu lagi lah semoga ada rezeki," katanya.
Baca juga: BLT BBM di Banyumas Mulai Cair, Warga: Ini Enggak Cukup, tapi...
Putu S (20) mengatakan hal sama. Ia mengaku kenaikan harga BBM sangat terdampak pada keuangan keluarga.
Menurutnya BLT yang disalurkan pemerintah tak cukup untuk menutup kebutuhan mereka sehari-hari.
Apalagi saat ini sang ayah sedang sakit dan dua adiknya masih duduk di bangku sekolah.
Karena kondisi keuangan yang tak stabil, Putu S memilih tak melanjutkan kuliah karena harus bekerja membantu orangtuanya.
"Zaman sekarang cari uang sulit, saya juga mau kuliah juga sangat sulit sekali. (BLT BBM Rp 600.000) dibilang mencukupi ya tidak ya. Semoga ada kebijakan lain yang bisa membantu yang kurang mampu," kata dia saat menemani ibunya menerima BLT BBM.
Baca juga: 340.921 KPM di DIY Bakal Terima BLT BBM, Dinsos: Ini Penebalan Bansos
Sementara itu, Executive General Manager PT Pos Indonesia area Bali Nandi Hidayat mengatakan total uang yang akan disalurkan pada tahap pertama sebesar Rp 82.666.500.000.