Geruduk Polres Buleleng, Massa Desa Adat Sudaji Desak Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme di Pura

BULELENG, KOMPAS.com - Puluhan orang di Desa Adat Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, menggeruduk Polres Buleleng, Selasa (31/1/2023). Mereka mendesak polisi segera menangkap pelaku aksi vandalisme di Pura Desa Sudaji.

Koordinator massa Desa Adat Sudaji, Gede Eka Rediastina menyampaikan, kasus vandalisme di Pura Desa telah dilaporkan warga ke polisi. Aksi vandalisme itu terjadi pada 10 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Jelang Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Tamblang Buleleng Sudah Terisi Air 60 Persen

Kata Eka, penyelidikan kasus tersebut sudah berjalan selama 3 bulan. Namun, hingga saat ini polisi belum menetapkan satu pun tersangka yang bertanggung jawab.

"Kasusnya sudah berjalan 3 bulan, kami ingin menanyakan dan menuntut keadilan agar kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan segera menentukan siapa tersangka," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bendungan Tamblang di Buleleng

Padahal, kata dia, aksi coret-coret di Pura Desa itu sempat terekam CCTV.

"Teroris yang tidak ada jejaknya sekalipun bisa ditangkap. Kenapa ini sudah ada CCTV tapi belum bisa diungkap pelakunya," sebut dia.

Ia menyebutkan, perbuatan vandalisme itu dilakukan di tempat suci dan dinilai mencederai perasaan umat Hindu.

"Kami menuntut keadilan, tempat suci kami telah dijadikan tempat perusakan. Sehingga melukai perasaan kami selaku umat Hindu," tandasnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol I Gusti Alit Putra menjelaskan, kasus vandalisme tersebut sudah diselidiki. Namun, penyelidikan terkendala minimnya saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Pihaknya pun meminta pada warga yang mengetahui aksi vandalisme tersebut untuk bersedia dimintai keterangannya.

"CCTV yang sudah diberikan hasilnya juga tidak maksimal. Orang yang terpantau di CCTV juga tidak jelas. Namun, akan dilakukan pemeriksaan CCTV dari Polda dan Mabes agar mendapat gambar yang mendukung," jelasnya.