BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengajak media massa se-Asia mengoreksi kebijakan negara agar tetap berlaku adil dan berpihak kepada masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan peran vital media sebagai sumber informasi, pendidikan, dan gagasan sehingga layak mendapat perhatian para pengambil kebijakan.
"Peran media sangat strategis dalam meningkatkan literasi di level individu, masyarakat, maupun institusi negara agar terbangun kesadaran kolektif," kata dia Ma'ruf saaf membuka acara Asia Media Summit ke-18 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Terima Gelar Adat Tertinggi dari Kesultanan Tidore
"Media juga memainkan peran koreksi atas arsitektur kebijakan negara agar terus berada di jalur yang tepat, adil dan memihak kepada masyarakat," lanjutnya.
Seiring dengan itu, Ma'ruf juga berharap media massa ikut berperan memperkuat demokrasi dan pemulihan ekonomi berkelanjutan.
"Kehadiran media memberikan andil sebagai jembatan perdamaian, dalam membangun nilai, sistem, dan aksi-aksi damai yang berkelanjutan, baik di level nasional, regional, hingga global. Sebagaimana yang kita yakini, lingkungan yang damai adalah kunci bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan," kata dia.
Di sisi lain, Ma'ruf membeberkan sejumlah tantangan perusahan media terkini dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini.
Menurutnya, perkembangan teknologi turut mempengaruhi pola pikir dan perilaku konsumen. Konsumen memilih mencari berita melalui media sosial.
Baca juga: Hadiri Haul Ke-130 Syekh Nawawi Al Bantani, Wapres: Cari Rezeki Halal, Itu Jihad
Ia menyebutkan, suurvei di berbagai negara pada tahun 2020 menunjukkan lebih dari 50 persen penduduk usia dewasa menjadikan media sosial sebagai sumber berita.
Karena itu, media massa dituntut menganalisa berbagai konten, pola pikir dan perilaku masyarakat untuk mempertahankan jumlah konsumen.
"Media yang mampu menavigasi perubahan akibat ekspansi digital akan dapat mempertahankan bahkan menambah jumlah konsumennya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.