Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kilogram Langka di Bali, Pertamina Sebut karena Tingginya Konsumsi Saat Libur Panjang

Kompas.com - 07/06/2023, 09:10 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Elpiji 3 kilogram atau gas melon langka di Provinsi Bali dalam beberapa hari terakhir. Masyarakat kesulitan mendapat gas elpiji 3 kilogram karena kelangkaan ini.

Salah seorang pedagang nasi campur di Kota Singaraja, Bali, Kiki mengaku kesulitan mencari elpiji 3 kilogram sejak tiga hari terakhir.

Baca juga: Remaja di Lombok Barat Curi Tabung Elpiji di Gudang Bekas Majikan

Ia khawatir jika kelangkaan ini terus berlanjut. Karena selama ini ia menggunakan gas elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan produksi makanan yang dijual.

"Sudah tiga hari keliling cari belum dapat. Di toko dan pangkalan biasanya beli, kosong. Saya masih punya stok tapi kalau terus-terusan kosong ya nggak bisa masak buat jualan," ujarnya, ditemui Rabu (7/6/2023) di Kota Singaraja.

Ia mengaku tak mengetahui pasti penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Dirinya menduga akan ada kenaikan harga jika kelangkaan terus terjadi.

"Lebih baik pemerintah langsung menaikkan harga elpiji yang penting barangnya ada daripada susah kayak gini. Kalau susah nyarinya, toh harganya bakalan naik," sebutnya.

Baca juga: Elpiji Bocor di Dapur Tanpa Ventilasi Picu Ledakan di Malang, Akibatkan Kerusakan pada Rumah

Ia mengaku enggan mengganti dengan elpiji 12 kilogram karena akan menambah biaya produksi. 

Penjelasan Pertamina

Sementara itu, Area Manager Comm Rel and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Bali diakibatkan peningkatan konsumsi atau permintaan, karena adanya hari libur panjang pada minggu lalu.

"Sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pertamina untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kilogram dengan meninjau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kilogram yang meningkat, pihak Pertamina melakukan penambahan sebanyak 114.800 tabung elpiji yang dilakukan bertahap sejak, Selasa (6/6/2023).

Ekstra dropping itu dilakukan di Kabupaten Badung sebanyak 13.440 tabung, Kabupaten Bangli 10.640 tabung, Kabupaten Buleleng 13.440 tabung, Kabupaten Gianyar 11.760 tabung, Kabupaten Jembrana 8960 tabung, Kabupaten Karangasem 10.080 tabung.

Lalu, Kabupaten Klungkung 7280 tabung, Kabupaten Tabanan 11.200 tabung, dan Kota Denpasar 28.000 tabung.

"Dengan adanya penambahan atau ekstra dropping yang dilaksanakan oleh Pertamina diharapkan kebutuhan elpiji 3 kg di masyarakat dapat terpenuhi dan kondisi dapat kembali normal," ujarnya.

Ia menambahkan, pada bulan Mei 2023 ini terjadi peningkatan konsumsi penggunaan elpiji sebesar 6 persen dibandingkan dengan Mei tahun 2022 lalu.

"Realisasi konsumsi elpiji di bulan Mei 2022 sebesar 86.153 MT sedangkan realisasi konsumsi elpiji per Mei 2023 tercatat sebanyak 91.348 MT," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Denpasar
Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com