BALI, KOMPAS.com- Duka masih menyelimuti keluarga I Made Arisanjaya (30).
Arisanjaya, istrinya Komang Novi Mertasari (25) dan sang anak Putu Gede Arta Dharma Sankara (2) meninggal dunia dalam kebakaran di rumah kontrakan mereka di Jalan Sasetan, Banjang Pembungan, Sasetan, Denpasar, Bali pada Senin (6/5/2024).
Tiga korban yang merupakan satu keluarga itu adalah warga asal Banjar Dinas Kawanan, Desa Bonthihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Baca juga: Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit
Salah satu keluarga Wayan Ardiyasa mengungkap bahwa Novi dan Arisanjaya baru dua tahun menikah. Mereka dikaruniai seorang anak balita yang juga meninggal dalam peristiwa tersebut.
Sebelum kebakaran terjadi, korban Novi Mertasari sempat menghubungi keluarganya di Buleleng.
Sekitar pukul 21.00 Wita atau sebelum kebakaran, dia melakukan panggilan video.
"Kemungkinan setelah video call ini kejadian kebakaran itu," kata dia, Selasa (7/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Bali.
Baca juga: Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas
Novi juga sempat menggunggah story di WhatsApp yang memperlihatkan keceriaan keluarga kecil mereka.
"Saya lihat story WA istrinya. Bercanda ceria dengan suami dan anaknya," katanya.
Rumah kontrakan yang dihuni oleh korban terbakar pada Senin (6/5/2024) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Api baru bisa dipadamkan pada Selasa (7/5/2024) dini hari.
Tiga orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I ketut Sukadi mengungkap, warga sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah yang terbakar.
"Saksi melihat api sudah besar dan terdengar suara minta tolong dari dalam rumah, terdengar teriakan ibu-ibu dan anak kecil sedang menangis," kata Sukadi.
Saat api dipadamkan, tiga korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tak bernyawa.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kisah Pilu Made, Istri, Balitanya Tewas Kebakaran di Denpasar & Video Call Terakhir Dengan Keluarga