BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan sedang mencari solusi merespons keluhan warga yang rumahnya terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor,
Dia menyebut, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi pada Sabtu (30/3/2024) itu akan segera ditangani secara bertahap.
"Terkait peristiwa ledakan Gudmurah milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor yang diprioritaskan adalah masyarakat perkampungan yang terdampak, karena dapat langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat," ujar Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap
Sedangkan terkait desakan warga klaster Visalia yang meminta penanganan serupa, Bey menjelaskan bahwa perbaikan di klaster tersebut dibutuhkan langkah lanjutan sesuai dengan mekanisme dan kesepakatan yang berlaku.
"Untuk di Cluster Visalia belum ditangani karena perlu penanganan khusus, serta perlu ada kesepakatan dan mekanisme pelaksanaan perbaikan yang akuntabel, tidak bertentangan dengan aturan Belanja Tidak Terduga (BTT)," tambah Bey.
Meski begitu, Bey mengaku sudah menginstruksikan Sekda Jabar Herman Suryatman untuk menindaklanjuti perihal perbaikan rumah warga yang rusak dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Sudah perintahkan Sekda Jabar untuk segera berkoordinasi dan mencari solusi terbaik menangani dan menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.
Baca juga: 31 Rumah Warga di Bogor Rusak akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Sebelumnya, Bey Machmudin memastikan akan memberikan ganti rugi kepada korban terdampak ledakan amunisi di Kabupaten Bogor.
"Kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata Bey.
Bey memastikan, ganti rugi akan diberikan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Namun, belum ditetapkan berapa besaran yang bakal diterima korban terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.