Salin Artikel

"Penenggelaman Peluncur Torpedo Nomor 8 Jadi Komunikasi Terakhir dengan KRI Nanggala"

Riad mengatakan, pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.46, KRI Nanggala melakukan penyelaman.

Kemudian pada pukul 04.00, kapal melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.

Pada saat komandan gugus tugas latihan memberikan otoritas penembakan torpedo, di situlah komunikasi KRI Nanggala terputus.

"Penenggelaman peluncur torpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Naggala pada pukul 04.25," ujar Riad saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Riad juga membantah kabar yang beredar yang menyebutkan KRI Nanggala telah ditemukan.

KRI RE Martadinata memang melaporkan secara lisan mendeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot.

Namun, laporan tersebut belum bisa dijadikan kesimpulan bahwa yang dideteksi adalah kapal selam.

Sebab, kontak tersebut kemudian hilang sehingga tidak cukup data untuk dilakukan identifikasi.

Bantuan

Riad mengatakan, Singapura dan Malaysia sudah mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan untuk pencarian KRI Nanggala-402.

Singapura mengirimkan kapal penyelamat kapal selam yang diperkirakan tiba 24 April 2021.

Adapun Malaysia akan mengirimkan kapal penyelamat Mega Bakti yang tiba pada 26 April 2021.

Sejumlah negara juga menawarkan bantuan pencarian, yakni Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Turki, India, Rusia, dan Australia.

Terkait hal ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri terkait masalah security cleareance. (Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin)

https://denpasar.kompas.com/read/2021/04/22/125154378/penenggelaman-peluncur-torpedonomor-8-jadi-komunikasi-terakhir-dengan-kri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke