Kronologi WN Rusia Tersesat di Gunung Sang Hyang, Basarnas: Sempat Kirim Pesan Sudah di Puncak, tetapi...

Igor ditemukan tim SAR gabungan setelah hampir 13 jam pencarian.

WN Rusia itu ditemukan di ketinggian 1.880 Mdpl (koordinat 8°19’45.80’'S - 115° 05’26.00'T).

"Tadi target ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 18.15 Wita, selanjutnya dievakuasi melalui jalur pendakian Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Kronologi

Darmada mengatakan, WN Rusia itu melakukan pendakian bersama dua temannya pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul pukul 08.00 Wita.

Setelah mendaki beberapa kilometer, dua teman Igor kelelahan dan memutuskan kembali. Keduanya tiba di penginapan di Kabupaten Gianyar, Bali, sekitar pukul 14.00 Wita.

Ketika kedua temannya pulang, Igor tetap melanjutkan pendakian. WN Rusia itu bahkan sempat mengirim pesan kepada temannya saat tiba di puncak gunung.

"Menurut laporan, target sempat menyampaikan pesan melalui WA bahwa ia telah sampai di puncak gunung kurang lebih pukul 17.00 Wita, namun tidak mengetahui jalan kembali," kata Darmada.

Pada Senin sekitar pukul 00.55 Wita, beberapa teman Igor membuat laporan permintaan pencarian kepada Kantor Basarnas Bali.

Basarnas Bali langsung membentuk tim dan melakukan operasi pencarian terhadap WN Rusia itu. Pencarian dimulai sekitar pukul 03.15 Wita.

Sebanyak 13 personel Basarnas Bali bersama Samapta Polda Bali dan pemandu lokal dikerahkan melakukan pencarian.

"Siang harinya kami menambah personel dari Pos SAR Buleleng dan Kantor Basarnas Bali Jimbaran, dengan total 13 rescuer, " imbuhnya.

Personel Pos SAR Buleleng berangkat bersama para pemandu lokal dan potensi SAR Radio 115 dari Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan pada pukul 14.45 Wita.

Darmada menjelaskan, pencarian tersebut melibatkan unsur Basarnas Bali, Dirsamapta Polda Bali, Polres Tabanan, Polsek Penebel, dan Polsek Pupuan.

Setelah hampir 13 jam pencarian, tim SAR gabungan menemukan Igor di ketinggian 1.880 Mdpl.

"Setelah berhasil dievakuasi, target dibawa menuju Polsek Penebel," jelasnya.

Pesan bagi pendaki

Darmada mengingatkan, Gunung Sang Hyang memiliki karakteristik vegetasi lebat, terutama di musim penghujan.

Ia menyarankan para pendaki tidak pergi seorang diri selama melakukan pendakian di gunung itu.

"Setidaknya menggunakan pemandu lokal dan membawa perlengkapan serta peralatan untuk pendakian," jelasnya.

(Sumber: KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Denpasar, Ach Fawaidi | Editor: Pythag Kurniati & Priska Sari Pertiwi)