Salin Artikel

4 Lumba-lumba Terdampar di Pantai Padanggalak Bali, BPSPL Upayakan Kembali ke Laut

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, satu dari empat ekor kawanan lumba-lumba tersebut masih berupaya didorong kembali ke laut.

"Ada empat (lumba-lumba) dan yang satu sepertinya sakit terdampar," kata Permana saat dihubungi, Kamis.

Permana menyebut, terdamparnya kawanan lumba-lumba di pesisir Pantai Padanggalak itu sudah ia ketahui sejak Rabu (12/1/2022) sore.

Namun, saat ditinjau ke lokasi, lumba-lumba itu sudah tak ada di pesisir pantai.

Sehari setelahnya, yakni pada Kamis, lumba-lumba itu kemudian diketahui kembali terdampar di pesisir pantai. Satu di antara empat ekor lumba-lumba itu diduga sakit.

Permana menjelaskan, lumba-lumba tersebut memang bergerombol dan memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi. Jika ada yang sakit, mereka akan menunggu temannya dan akan pergi ketika temannya sudah mati.

"Kalau dia (yang sakit) bisa pulih lagi sama-sama mereka berempat balik lagi ke laut dalam. Itu perilakunya," tuturnya.

Kini, pihaknya tengah berupaya mendorong satu ekor lumba-lumba yang diduga sakit tersebut ke tengah laut.

Setelah itu, kawanan lumba-lumba tersebut akan dipantau hingga 24 jam. Jika dalam rentang waktu tersebut masih terdampar lagi, ia menduga satu lumba-lumba itu akan mati.

"Ketika dia didorong ada tetap yang terdampar dan tak ingin ke laut itu tandanya mau mati biasanya perilakunya seperti itu," tuturnya.

Ia berharap, kawanan lumba-lumba itu tak lagi terdampar.

Namun, jika kembali ditemukan terdampar dan mati, pihaknya akan melakukan nekropsi atau kegiatan bedah bangkai hewan untuk mengetahui penyebab sakit dan kematiannya.

"Nekropsi dilakukan ketika dia mati, setelah itu baru kita kuburkan," pungkasnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/13/153635178/4-lumba-lumba-terdampar-di-pantai-padanggalak-bali-bpspl-upayakan-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke