Salin Artikel

Diduga Depresi, WN Amerika Tewas Gantung Diri dalam Kamar Mandi Vila di Bali

Wanita berinisial GHD (46) tersebut diduga depresi lalu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kabel yang terikat di shower kamar mandi.

"Kuat dugaan korban meninggal karena gantung diri dengan motif depresi karena sakit," kata Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan saat dihubungi, Selasa.

Peristiwa gantung diri yang dilakukan GHD baru diketahui sekitar pukul 08.00 Wita oleh saksi bernama Deboreh Jane Brrry yang merupakan pemilik vila.

Saat itu, saksi hendak membangunkan korban yang tak kunjung bangun dari kamarnya.

Lantaran pintu kamar tak terkunci, saksi langsung masuk ke dalam kamar korban. Namun, saat itu, korban tak berada di dalam kamarnya.

"Saksi mencari ke kamar mandi ternyata saksi melihat korban sudah tergantung di kamar mandi," kata Ariawan.

Kaget mendapati korban gantung diri, saksi kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sukawati untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Setelah menerima laporan tersebut, piket fungsi Polsek Sukawati dan identifikasi Polres Gianyar mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Petugas juga langsung menghubungi tenaga kesehatan dari UPT Kesmas I Sukawati untuk memeriksa jenazah korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari petugas UPT Kesmas I Sukawati, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban.

Jenazah korban juga langsung dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di kamar korban. Obat-obatan itu di antaranya obat untuk kecemasan, obat sakit kepala, obat penenang, obat untuk masalah mental, hingga obat depresi.

"Menurut keterangan dari saksi yang sempat mendampingi korban saat di konseling, korban mengalami depresi berat makanya dalam rangka rehab guna mencari tempat yang tenang, korban menginap di tempat saksi dalam waktu yang tidak ditentukan," kata Ariawan.

Polisi belum bisa memastikan riwayat penyakit hingga faktor yang membuat korban mengalami depresi.

Kendati begitu, Ariawan mengaku akan berkoordinasi dengan konsulat Amerika Serikat di Bali terkait status jenazah korban.

"Kita akan koordinasi dengan Konsulat Amerika, tapi yang jelas korban ditemukan di TKP bersama obat depresi, mental, bronkitis dan gangguan perut (parasit), kuat dugaan korban meninggal karena gantung diri dengan motif depresi karena sakit," pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://denpasar.kompas.com/read/2022/02/02/065039978/diduga-depresi-wn-amerika-tewas-gantung-diri-dalam-kamar-mandi-vila-di-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke