Kisah Sertu Suparto, Robek Seragam untuk Balut Luka Korban Kecelakaan hingga Tuai Penghargaan

KOMPAS.com - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto memberikan apresiasi atas aksi Sertu Suparto yang merobek seragam untuk membalut luka korban kecelakaan. Aksi heroik itu disebut sebagai panggilan hati dan rasa kemanusiaan dari seorang prajurit dalam menjalankan tugas.

"Pada kesempatan yang baik ini, sengaja saya mengundang dan menerima Sertu Suparto untuk memberikan apresiasi kepada Sertu Suparto atas tindakan yang dilakukannya untuk membantu warga," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Senin (21/3/2022).

"Hal ini bukan pencitraan yang direkayasa, tapi ini murni panggilan tugas yang wajib dilaksanakan oleh setiap prajurit," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Pangdam memberikan penghargaan berupa Patung Praja Raksaka dan piagam untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kelurahan Semarapura, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, itu.

Sonny menyebut, aksi prajuritnya dalam menolong korban kecelakaan itu sebagai wujud dari sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Dalam sumpah prajurit dan delapan wajib TNI itu salah satu butirnya memuat bahwa anggota TNI harus menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Karena itu, Sonny berharap supaya tindakan Sertu Suparto saat menolong korban kecelakaan bisa menjadi contoh bagi prajurit yang lain dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.

"Dengan apresiasi ini, saya berharap agar ini dijadikan motivasi untuk seluruh prajurit Kodam IX/Udayana lainnya, untuk selalu berbuat yang sama dalam membantu masyarakat sekelilingnya," ujar Sonny.

Suparto tidak menyangka bahwa aksinya itu akan menarik perhatian publik dan mendapat pengharagaan dari Pangdam. Suparto mengaku melakukan itu hanya demi rasa kemanusiaan dan kewajibannya sebagai seorang prajurit.

"Sebenarnya kami tidak mengharapkan apa pun, sebab yang kami lakukan itu sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggota TNI AD yang didasari dengan rasa kemanusiaan,” katanya.

Sertu Suparto mengatakan, aksinya menolong korban kecelakaan hingga harus merobek seragam itu adalah tindakan spontanitas. Anggota TNI asal Jember, Jawa Timur itu tiba-tiba saja merobek seragam yang dipakainya untuk membalut luka korban kecelakaan.

"Sebenarnya kami tidak mau untuk merobek baju kami, tapi apa boleh buat, apa yang kami gunakan ini semua dari rakyat, jadi kami relakan dan kembalikan untuk rakyat, terlebih pada situasi seperti saat itu," kata Suparto.

Kejadian kecelakaan

Sementara itu, kejadian kecelakaan yang ditolong oleh Sertu Suparto itu terjadi pada Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 07.20 Wita. Kecelakaan itu melibatkan dua unit motor.

Korbannya adalah Ketut Rusmini (53) dan I Nengah Sukarsa (49), yang masing-masing merupakan pengendara motor.

Sesaat sebelum kejadian, motor Honda Vario dengan polisi DK 3867 M yang dikendarai I Nengah Sukarsa melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Raya Gajah Mada, Kelurahan Semarapura Kangin.

Pada saat yang bersamaan, dari arah yang sama, melaju sepeda motor Honda Vario DK 6978 MV yang dikendarai oleh Ni Ketut Rusmini.

Kedua kendaraan itu lantas bertabrakan. Motor yang dikendarai oleh I Nengah Sukarsa ditabrak dari arah belakang oleh motor yang dikendarai Ni Ketut Rusmini saat berbelok ke kanan atau ke arah timur dengan menyalakan lampu sein.

"Korban Ketut Rusmini mengalami sakit pada kaki pergelangan kiri, luka terbuka dan bengkak, telapak tangan kanan lecet, punggung kaki kanan lecet," kata Danramil 1610-01/Klungkung, Kapten Caj Putu Suteja dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).

Melihat kejadian itu, Sertu Suparto bersama anggota TNI lainnya kemudian bergegas memberikan pertolongan kepada Ni Ketut Rusmini. Secara spontan, Sertu Suparto merobek seragamnya untuk membalut luka Ni Ketut Rusmini.

Setalah itu, korban kecelakaan dilarikan dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung.

Kejadian kecelakaan itu telah dilaporkan ke Satlantas Polres Klungkung.

"Peristiwa Laka Lantas tersebut sudah dilaporkan ke Polres Klungkung," ujar Suteja.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Bali, Ach. Fawaidi | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)