Salin Artikel

Profesor Wyasa, Guru Besar Universitas Udayana Masuk Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia

Guru Besar Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali, ini menorehkan namanya dalam Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia 2022 versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index).

AD Scientific Index adalah sistem peringkat berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah para ilmuwan secara individu dalam lima tahun terakhir.

Data yang dirangkum AD Scientific Index dari Google Scholar dengan atribut seperti total h-index, yakni indeks untuk mengukur produktivitas dan pengaruh dari karya yang diterbitkan seorang peneliti.

Kemudian, i10 adalah index skor di mana karya ilmiah dari S1 ilmuwan dikutip oleh minimal 10 karya ilmiah.

Berikutnya, sitasi yakni jumlah karya ilmiah yang dikutip dan menjadi sumber rujukan karya ilmiah.

Dalam rekaman digital tersebut, pria yang sempat menjadi dosen mata kuliah International Business Law di University of San Francisco, Amerika Serikat ini, memiliki total h-index sebanyak 11, i10 index sebanyak 14, dan sitasi 1.269.

Atas kinerjanya itu, dosen kelahiran Bangli, Bali pada 31 Juli 1962 ini ditempatkan sebagai top ilmuwan hukum di Indonesia pada peringkat ke-21 dan peringkat pertama di Unud.

Prestasi itu diperoleh berkat kontribusi karya-karyanya dalam bidang Hukum Ekonomi Internasional, seperti hukum kontrak internasional, hukum perdagangan internasional, dan hukum perdagangan jasa pariwisata.

Tanggapan Profesor Wyasa

Menanggapi capaiannya ini, Wyasa justru menjawab normatif sebagaimana akademisi yang sudah mengabdi puluhan tahun dan kenyang akan penghargaan.

"Sebetulnya biasa aja ya karena itu bagian dari proses kinerja akademisi dan itu merupakan rekaman digital," kata Wyasa kepada Kompas.com pada Jumat (13/5/2022).

Dengan rendah hati, ia mengatakan di Indonesia masih banyak guru besar Ilmuwan hukum yang menghasilkan karya-karya hebat namun hasil pemikirannya tidak terekam secara digital.

"Ada banyak sekali guru besar ilmuwan ilmu hukum di Indonesia yang hebat-hebat sekali tapi mungkin kinerja mereka tidak terekam sehingga tidak muncul di perangkingan itu ini mungkin sistem administrasi akademik yang belum bagus gitu," katanya.

Mengajar sejak 1988

Sebelum mendapat prestasi ini, Wyasa menempuh pendidikan sarja di Fakultas Hukum (FH) Unud pada tahun 1981-1986.

Dia kemudian memutuskan untuk mengambil gelar master hukum di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat pada tahun 1992-1994.

Lalu, mendapat gelar Doktor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur pada tahun 2010, dan Profesor Bidang Hukum Ekonomi Internasional pada tahun 2014.

Selain mengajar di FH Unud sejak tahun 1988 hingga sekarang, Wyasa juga telah melanglang buana mengajar di berbagai kampus ternama di luar negeri.

Dua diantaranya, menjadi dosen mata kuliah Comparative Customary Law pada Faculty of Law, Education, Business and Arts, Charles Darwin University, Northern Territory, Australia sejak tahun 2012 hingga sekarang, dan Guru Besar Tamu (Professorial Fellow) pada Faculty of Business and Law, Charles Darwin University, Northern Territory, Australia pada tahun 2014 hingga sekarang.

Lalu, terhitung sejak tahun 1998, Wyasa juga telah melahirkan 15 buku, dan berbagai publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional.

Ia juga pernah memenangkan kontes penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di antaranya, Formulation Study Concerning on Economy Related Laws for Investment Climate in Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office (2009), dan regulasi Devisa Non-Bank, Direktorat Hukum Bank Indonesia (2010).

Saat disinggung kunci di balik prestasinya ini, Wyasa mengatakan, dosen harus memiliki komitmen dalam pengajaran dan konsisten menelurkan karya-karya ilmiah.

"Komitmen yang konsisten kuncinya. Komitmen yang konsisten terhadap profesi," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Menpan RB RI ini.


https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/13/171146778/profesor-wyasa-guru-besar-universitas-udayana-masuk-top-100-ilmuwan-hukum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke