Salin Artikel

Sudah Tak Ada Kasus PMK di Buleleng, Pemerintah Masih Batasi Mobilitas Ternak

"PMK sudah zero case di Buleleng dan mudah-mudahan tidak ada lagi laporan. Keluar masuk hewan ternak belum boleh. Belum ada instruksi terkait ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Made Sumiarta, Rabu (10/8/222).

Dia menambahkan, pasar hewan yang ada di Buleleng yakni di Desa Penjarakan, Kecamatan Gerokgak, dan di Pancasari, Kecamatan Sukasada, juga masih ditutup.

"Ada perpanjangan penutupan pasar hewan. RPH (rumah potong hewan) juga belum kami operasikan," imbuhnya.

Kata Sumiarta, sebanyak 268 ekor sapi yang sebelumnya terinfeksi PMK telah dipotong bersyarat. Terkait bantuan untuk peternak, pihaknya masih menunggu pengecekan yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Bali.

"Bantuan akan dicairkan Pusat. Kami sudah menyelesaikan proses administrasi dan tinggal menunggu pengecekan dari Provinsi," ujar dia.

Dia mengungkapkan, ada sekitar 18.800 ekor sapi di Buleleng yang sudah divaksin PMK. Saat ini, vaksinasi PMK tahap kedua tengah berlangsung.

Pihaknya menargetkan seluruh sapi di Buleleng yang jumlahnya mencapai 148.000 ekor, seluruhnya bisa mendapat vaksin.

"Namun jumlah populasi itu bisa berubah seiring waktu," imbuhnya.

Sumiarta mengaku vaksinasi memerlukan waktu yang tidak pendek. Mengingat keterbatasan tenaga vaksinasi kami dengan jumlah populasi sapi dan wilayah Buleleng yang luas.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/08/10/181531478/sudah-tak-ada-kasus-pmk-di-buleleng-pemerintah-masih-batasi-mobilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke