Salin Artikel

Narkotika 1,6 Kg Berbentuk Permen dan Cokelat Diselundupkan ke Bali, Pakai Alamat Palsu

Hanya saja, narkotika yang dikirim melalui jasa ekspedisi dari Amerika Serikat dengan alamat tujuan Ubud, Gianyar, Bali, itu menggunakan alamat palsu.

Polisi hingga kini masih kesulitan mencari pelaku yang berperan sebagai penerima barang terlarang tersebut di Bali.

"Alamat penerima fiktif alias palsu jadi kita kesulitan. Tapi wilayah penerimanya di kawasan Ubud Gianyar," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Gianyar AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).

Ia mengatakan, setelah mendapat informasi dari pihak bea dan cukai, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Namun, saat petugas melakukan control delivery (penyerahan yang diawasi) alamat tujuan paket tersebut tidak ditemukan.

"Saat ini pemilik paket tersebut masih kita dalami," kata dia.


Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Mira Puspita Dewi di Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan hasis tersebut pada Mei 2022.

Barang terlarang itu dikirim melalui jasa ekspedisi dan dimasukkan ke dalam kategori makanan.

Namun, dari hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan kandungan narkotika jenis hasis pada makanan ringan tersebut.

"Ini merupakan hasil tangkapan NPP (Narkoba Psikotropika dan Prekursor) yang luar biasa beratnya, 1,6 kg dan ini adalah narkotika Golongan 1 yaitu hasis," kata dia saat ditemui Mapolres kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat.

Menurut dia, narkotika yang dikemas hampir menyerupai makanan ringan tersebut sangat berbahaya apabila diedarkan ke masyarakat dan dikonsumsi oleh anak-anak.

"Ini sangat berbahaya, bentuknya pun juga bentuk permen, cokelat, bentuk kerupuk kering. Ini yang kita enggak tahu anak-anak kita yang kemungkinan bisa saja mengonsumsi itu ini sangat berbahaya," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/08/12/131711178/narkotika-16-kg-berbentuk-permen-dan-cokelat-diselundupkan-ke-bali-pakai

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke