Salin Artikel

Kronologi Pria Berpakaian Adat Ngamuk dan Todongkan Keris di Jalanan Bali, Diduga Bermula dari Kecelakaan

Pelaku yang diketahui berinisial PTW (23), telah ditangkap dan diperiksa di kantor Polisi Sektor (Polsek) Kuta Utara.

Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kuniawandari mengatakan, petugas sudah menganalisis sejumlah video yang beredar luas di media sosial.

Dari analisis sementara, peristiwa ini berawal dari kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelaku dengan pengendara sepeda motor di jalan Simpang Semer.

Saat itu, pelaku tampak mengendarai sepeda motor dengan gaya bersila kaki menghadap ke samping kanan sembari bermain ponsel.

Kerena tidak melihat arah jalan, pelaku kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan.

Diah mengatakan, peristiwa Lakalantas ini sudah ditangani oleh Polisi Resor (Polres) Badung. Sedangkan, pihaknya menangani kasus dugaan tindak pidana penganiayaan.

"Berawal kejadian viral kita mapping bahwa pertama ada kejadian Lakalantas, dia membawa kendaraan bermotor tidak sesuai dengan aturan main HP dan terjadilah kecelakaan," kata Diah pada Kamis.


Todongkan keris ke sejumlah orang

Diah menuturkan, setelah bertabrakan, pelaku kemudian tiba-tiba mengambil sebilah keris lalu menodong ke sejumlah pengguna jalan.

Dari keterangan sejumlah saksi, lanjut Diah, pelaku mengamuk kurang lebih selama 30 menit.

Dalam peristiwa itu dilaporkan satu orang korban mengalami luka akibat ditikam pelaku mengunakan keris.

"Setelah dia nabrak dia melakukan perbuatan yang mengkhawatirkan mengancam masyarakat di sekitar dan satu korban mengalami luka. Sedang diobati di Puskesmas," katanya.

Diah mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku mengamuk, apakah terkait dengan peristiwa Lakalantas tersebut.

Pemeriksaan kejiwaan

Selain itu, tim medis masih memeriksa kesehatan pelaku untuk mengetahui apakah pelaku memiliki masalah kejiwaan atau dipengaruhi minuman alkohol.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sengaja membawa sebilah keris untuk menjaga diri.

Namun, keterangannya masih berubah-ubah dan kondisi kejiwaannya diduga belum stabil.

Saat ini, lanjut Diah, pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan tim dokter untuk proses lebih lanjut.

Apabila pelaku benar mengalami gangguan kejiwaan, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.

"Kalau menurut dokter dia tidak mengalami gangguan kejiwaan dalam hal ini kita proses tapi kalau dokter mengatakan dia sakit jiwa tentu tidak bisa dilanjutkan," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/09/01/124242078/kronologi-pria-berpakaian-adat-ngamuk-dan-todongkan-keris-di-jalanan-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke