NEWS
Salin Artikel

Cerita Warga Bali Terdampak Kebisingan Tempat Hiburan, Kaca Rumah Bergetar hingga Pagar Dikencingi WNA

Hal itu juga sesuai dengan munculnya sebuah petisi bertajuk 'Basmi Polusi Udara di Canggu' di change.org. Petisi tersebut telah ditandatangani 7.973 orang.

Mereka memprotes kebisingan yang ditimbulkan tempat hiburan malam di kawasan Pantai Batu Bolong dan Berawa Canggu.

Kaca rumah warga bergetar

I Ketut Riyana, selaku Bendesa Adat Desa Berawa, membenarkan pernyataan dalam petisi yang menyebutkan, suara musik dari tempat hiburan malam menimbulkan efek bergetar pada kaca rumah warga di sekitarnya.

"Kalau waktu (ada) event iya, itu menggetarkan cuman bass-nya mungkin karena tanpa itu mungkin rasanya enggak seru," kata dia usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Satpol PP Provinsi Bali, Rabu (14/9/2022).

Riyana mengatakan, dirinya menjadi salah satu pihak yang dirugikan karena rumahnya berhadapan langsung dengan salah satu tempat hiburan malam.

Sebab, para pengunjung khususnya Warga Negera Asing (WNA) yang sudah dalam kondisi mabuk minuman keras sering kencing sembarangan di depan pagar rumahnya.

"Memang ada termasuk rumah kami, di pintu gerbang kami itu memang dikencingi sama orang bule setiap malam itu. Tapi kami maklum, itu yah sudahlah kalau namanya mabuk dan pengamanan belum maksimal ke depannya," katanya.


Bentuk Bankamda

Ia mengatakan, sudah membentuk Batuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar Berawa seiring keberadaan tempat hiburan malam tersebut.

"Jadi kami memang agak repot jadinya untuk mengantisipasi dengan mengayomi penduduk yang memang merasa terganggu termasuk saya sendiri terganggu," kata dia.

Riyana tidak menyangkal bahwa keberadaan kelab malam tersebut juga menjadi salah satu pendongkrak kebangkitan sektor pariwisata di Canggu, Bali.

Kendati demikian, ia berharap para pengusaha kelab malam harus tetap mematuhi aturan yang berlaku sehingga tidak menganggu kenyamanan masyarakat.

"Dalam hal ini kita memberikan arahan yang positif biar usahanya jalan, pengunjung tetap eksis dan masyarakat bisa menikmati kenyamanan pada malam hari dan Pariwisata tetap maju," kata dia.

Sementara itu, Direktur Operasional Fins Bali I Wayan Wirawan mengaku tidak merasa dirugikan terkait adanya petisi ini.

Menurutnya, petisi tersebut justru menghasilkan kesepakatan bersama antara pemerintah, desa adat dan pengusaha tempat hiburan agar tidak ada yang dirugikan.

"Tidak ada sama sekali kerugian ini, ini keuntungan justru. Jadi adanya isu ini berarti kita bertumbuh lebih baik. Jadi dibatasi, kita juga tidak semena-mena ya, untuk berusaha kita pasti memperhatikan lingkungan masyarakat sekitar, aturan dari pemerintah itu kita datang ke sini untuk hal yang baik," katanya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/09/14/181630278/cerita-warga-bali-terdampak-kebisingan-tempat-hiburan-kaca-rumah-bergetar

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke