Salin Artikel

Mengapa Bunga Kamboja Sangat Lekat dengan Kehidupan Masyarakat Bali?

KOMPAS.com - Bunga kamboja atau bunga jepun sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Bali.

Bunga berwarna putih dengan sentuhan kuning di dalam kelopaknya ini seakan menjadi bunga khas Bali.

Bunga kamboja seringkali terlihat disematkan di telinga, dirangkai menjadi kalung untuk menyambut tamu, hingga digunakan dalam sebuah banten.

Karena kepopuleranya, tak heran jika tanaman kamboja ini menjadi sangat mudah ditemukan di penjuru Pulau Bali.

Lantas apa yang membuat kehidupan masyarakat Bali begitu lekat dengan bunga ini?

Dilansir dari laman resmi Desa Sedang Kabupaten Badung, bunga kamboja terutama yang berwarna putih memang kerap digunakan dalam setiap ritual umat Hindu di Bali.

Hal ini karena dalam agama Hindu, bunga kamboja tak hanya digunakan sebagai sarana sembahyang, namun juga merupakan simbol dari Dewa Siwa.

Sebagai sarana sembahyang, bunga kamboja digunakan untuk mengisi sesajen yang akan dipersembahkan.

Makna bunga kamboja yang berwarna putih adalah untuk menunjukkan kesucian hati saat memuja Sang Hyang Widhi Wasa, para leluhur, dan para Rsi atau guru spiritual.

Adapun sebagai simbol dari Dewa Siwa, bunga kamboja diletakkan tersembul pada ujung kedua telapak tangan yang ditangkupkan pada saat menyembah.

Setelah selesai, bunga biasanya ditajukan di atas kepala/pada bagian rambut, atau diselipkan di telinga.

Sementara dilansir dari laman Bobo, kamboja menjadi bunga yang istimewa karena proses berbunganya bertepatan dengan sasih kapat atau bulan purnama keempat.

Umat Hindu percaya bahwa waktu tersebut merupakan bulan yang baik.

Karena itu, bunga kamboja juga dianggap sebagai 'sari alam' yang membawa kebaikan bagi umat Hindu.

Tak heran jika tanaman kamboja dapat dengan mudah ditemukan di halaman pura, bahkan di halaman rumah-rumah masyarakat Bali.

Sumber:
desasedang.badungkab.go.id  
desaabiansemal.badungkab.go.id  
bobo.grid.id 

https://denpasar.kompas.com/read/2022/10/06/165438678/mengapa-bunga-kamboja-sangat-lekat-dengan-kehidupan-masyarakat-bali

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke