Salin Artikel

Cerita Ni Luh Nana, Bayinya Dibelai oleh Presiden Perancis yang Melintas dengan Berjalan Kaki: Saya Tak Menyangka

Bahkan Emmanuel Macron sempat membelai dan memuji bayi Nana yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Naswari Permana Putri.

Menurut Nana, malam itu dia dan sang anak sungguh beruntung bisa bertatap muka dan mengobrol dengan pemimpin Perancis tersebut.

"Jadi memang humble banget, jadi pas kita yang dapat keberuntungan itu waduh senang banget, bisa megang anak saya. Enggak nyangka, enggak sia-sia nunggu dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Anak saya juga ikut begadang. Bahagia banget rasanya itu di luar ekspektasi saya," kata Nana kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Menunggu selama 5 jam

Nana bercerita, sore itu dia bersama warga lainnya berdiri di pinggir jalan untuk menanti kedatangan Presiden Jokowi dan para pemimpin negara G20.

Mereka tahu para tokoh negara akan menghadiri Gala Dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.

Mereka rela menunggu sejak pukul 17.00 Wita, hanya sekadar ingin mengabadikan potret iring-ringan mobil para pemimpin negara, khususnya Jokowi.

"Jadi kita tunggu dari jam 5 sore gitu. Awalnya kita mau nunggu Pak Presiden, Pak Jokowi habis itu ternyata Pak Jokowi sudah lewat. Saya kira Pak Jokowi pakai say hello, kan biasanya Bapaknya membuka kaca sebentar ternyata enggak mungkin karena buru-buru habis rapat di Nusa Dua dan langsung ke GWK," kata dia.

Nana menuturkan, dia memutuskan untuk tetap berdiri di pinggir jalan sembari menunggu kepulangan Jokowi dan para pemimpin delegasi G20 dari GWK.

Namun sayangnya, momen kepulangan para pemimpin negara tersebut terlewatkan. Saat Jokowi melintas, Nana sedang makan di sekitar lokasi.

"Tapi waktu pas lagi makan ternyata bapak Presiden Pak Jokowinya itu udah lewat duluan sama presiden yang lain-lainnya. Nah, saya kira ini saya kira udah lewat semua gitu karena saya tinggal makan sebentar," kata dia.


Nana sempat merasa kecewa karena kehilangan momen saat Jokowi pulang dari GWK.

Dia kemudian hendak pulang karena mendapat informasi dari petugas kepolisian yang berjaga bahwa semua delegasi sudah pulang.

Presiden Prancis jalan kaki

Lalu, sekitar pukul 22.00 Wita, dia terkejut karena secara tiba-tiba petugas kepolisian kembali memberhentikan kendaraan yang hendak melintas di jalan menuju GWK.

"Dari arah selatan tiba-tiba motor diberhentiin, semua mobil yang datang dari lawan arah itu diberhentiin, ada bapak pecalang juga yang setop semua kayak yang agak sedikit gawat gitulah," kata dia.

Penasaran, Nana bersama warga lain kembali berdiri di pinggir jalan untuk melihat apa yang terjadi.

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba muncul Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tengah berjalan kaki didampingi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Nana sempat terkejut. Marcon datang menghampiri dia dan bayinya yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Nawaswari Permana Putri yang saat itu berada dalam gendongan.

Nana kemudian berupaya menyapa Marcon dalam bahasa Inggris.

"Saya ngomong ke (Macron), 'Halo thank you for coming in Bali', saya bilang kayak gitu lah pokoknya. Saya kan enggak bisa terlalu bisa bahasa Inggris," kata dia.

Nana mengatakan, pertemuan singkat tersebut semakin berkesan karena Marcon sempat mengelus sembari memuji kecantikan putrinya yang masih bayi.

"Saya bilang (ke Macron) ya ini anak saya, anak perempuan saya. Saya juga kikuk enggak terlalu kedengaran apa yang dia bilang. Terus Bapak Emanuel bilang oh ini anaknya sangat cantik very beautiful," kata dia.

Menurut Nana, Marcon membaur, menghampiri dan menyapa para warga. Dia bahkan tidak menyangka Presiden Perancis tersebut sempat menggendong balita anak warga lainnya.

"Bapaknya humble banget. Luar biasa. Bahagia sekali," katanya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/11/16/124409578/cerita-ni-luh-nana-bayinya-dibelai-oleh-presiden-perancis-yang-melintas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke