NEWS
Salin Artikel

60 Ekor Jalak Bali Dilepasliarkan di Taman Nasional Bali Barat, Populasinya Meningkat

Satwa langka yang pernah dinyatakan hampir punah itu menjalani habituasi sebelum dilepasliarkan ke TNBB.

"Tahap ini berlangsung selama empat bulan untuk menyiapkan burung jalak bali agar dapat beradaptasi dengan habitat alaminya," ujar Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna di Buleleng, Senin.

Sebelum habituasi, dilakukan pemilihan anakan dari penangkaran di Unit Suaka Satwa Curik Bali atau USSCB.

Pemilihan indukan dengan memperhatikan faktor genetik, pakan, serta pemeliharaan pada kesehatannya.

"Ketika proses tersebut dapat dilalui dan dinyatakan siap untuk dilepasliarkan maka burung tersebut akan dilepaskan di alam," ujar Agus.

Menurut Agus, upaya penyelamatan satwa langka ini membuahkan hasil. Setiap tahun jumlah populasi jalak bali mengalami peningkatan.

Kemudian meningkat menjadi 48 ekor pada 2014, 57 ekor pada 2015, hingga 420 ekor pada 2021.

"Berdasarkan data hasil monitoring pada Bulan November 2022, populasi burung jalak bali di alam mencapai 560 ekor," ungkapnya.


Ia menambahkan, peningkatan jumlah anakan juga sejalan dengan peningkatan populasi indukan di alam liar yang menunjukkan peningkatan signifikan.

Tercatat pada 2019, jumlah anakan jalak bali di alam berjumlah 67 ekor, pada 2020 berjumlah 122 ekor, pada 2021 berjumlah 67, dan hingga September 2022 tercatat 85 ekor.

"Burung jalak bali kini telah kerap dijumpai warga yang tinggal di desa-desa penyangga dan berbatasan langsung dengan kawasan konservasi," ujarnya.

"Burung ini dijumpai menetap, mencari makan, hingga berbiak pada kebun hingga rumah pekarangan warga," imbuh dia.

Kendati demikian, menurutnya, kegiatan konservasi dan pelestarian jalak bali harus tetap ditingkatkan melalui upaya-upaya pengenalan konservasi keanekaragaman hayati dan ekosisistem.

Upaya pengenalan ini salah satunya melalui pemilihan satwa jalak bali menjadi maskot Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 melalui karakter "Sura" dan "Sulu".

"Ini menjadi kebanggaan dan penghargaan bagi kami. Bahwa satwa endemik yang rumah tinggalnya di ujung barat Pulau Bali ini bisa menjadi maskot berskala nasional," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/12/12/200726178/60-ekor-jalak-bali-dilepasliarkan-di-taman-nasional-bali-barat-populasinya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke