Para wisman yang terdiri dari 191 orang dewasa, 17 anak, dan 2 bayi ini mendarat menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT2648 rute Shenzhen-Denpasar.
Mereka ke Bali menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) atau Visa on Arrival (VoA).
Gubernur Bali Wayan Koster berharap kedatangan wisman China ini membantu pemulihan ekonomi pariwisata Bali.
Pemerintah menargetkan, sebanyak 280.000 wisman China masuk dan berlibur ke Bali sepanjang tahun 2023.
"Diharapkan dengan momentum ini dapat mencapai target 4,5 juta kedatangan wisman ke Bali (tahun 2023)," kata Koster dalam keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, Bandara Ngurah Rai mencatat penumpang internasional terbanyak melakukan penerbangan ke Bali tahun 2019 berasal dari Australia mencapai 1.241.128 orang dan China mencapai 1.186.057 orang.
Para asal China yang melakukan penerbangan ke Bali berasal dari berbagai kota. Yakni Guangzhou, Zhengzhou, Chongqing, Changsa, Chengdu, Fuzhou, Hangzhou, Huaihua, Jinjiang, Nanchang, Kunming, Guiyang, Zhejiang, dan Nanjing.
Kemudian Nanning Guangxi, Beijing, Pudong, Shenzhen, Jinan, Taipei, Tianjin, Taiyuan Wenzhou, Wuhan, Weicheng District Xianyang Shaanxi, dan Xiamen
"Saya berharap dengan adanya penerbangan ini, dapat menjadi pemicu untuk maskapai lainnya membuka rute potensial dan kami PT. Angkasa Pura I siap mendukung operasional agar dapat berjalan lancar," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Handy Heryudhitiawan.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/23/123547778/ratusan-wisatawan-asal-china-masuk-ke-bali-saat-liburan-imlek
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan