Salin Artikel

Kasus Kapal Kebo Iwa Ekspress Tenggelam di Bali, Nakhoda dan Manajer Jadi Tersangka

DENPASAR, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) Bali menetapkan dua orang tersangka atas kasus tenggelamnya kapal cepat (fastboat) Kebo Iwa Ekspress di perairan Ketewel, Gianyar, Bali.

Tersangka berinisial IWS (44), selaku nakhoda, dan MA (29), selaku jenderal manajer pada perusahaan yang bergerak sebagai operator untuk kapal cepat tersebut.

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Soelistijono mengatakan, penetapan tersangka ini dilaksanakan pada Rabu (8/2/2023).

"(Dasar penetapan tersangka) pemeriksaan saksi, kemudian dari bukti-bukti dokumen, dari keterangan ahli, sehingga kita sudah menentukan tersangka," kata Soelistijono saat dihubungi pada Jumat (10/2/2023).

Soelistijono mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan guna menentukan tersangka lain.

"(Penetapan) tersangka ini masih akan terus berkembang tersangka berikutnya," kata dia.

Ia menyampaikan, IWS dan MA belum dilakukan penahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka karena ancaman pidana dalam pasal yang disangkakan di bawah 5 tahun.

"Kita tidak sampai nahan karena ancamannya kurang dari 5 tahun. Nanti mungkin tersangka berikutnya," kata dia.

Dalam kasus ini, kedua tersangka disangka dengan Pasal 302 ayat (2) UU RI No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun, atau pasal 199 ke-1e KUHPidana jo Pasal 55 ayat 1 ke-1e KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama 6 bulan.

Diberitakan sebelumnya, kapal berjenis fastboat yang mengangkut 23 orang penumpang dan 6 Anak Buah Kapal (ABK) mengalami kecelakaan di perairan Ketewel, Gianyar, Bali, tepatnya di Selat Badung pada posisi 115° 18' 062'' Bujur Timur dan 08° 38' 367 Lintang Selatan.

Kapal dengan nama lambung Kebo Iwa Express ini disebut terbalik usai mengalami kebocoran pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 17.20 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbaliknya kapal yang berlayar dari Nusa Penida, Klungkung menuju Sanur, Denpasar, tersebut.

Atas kejadian itu, pihak manajemen selaku operator juga telah mengganti kerugian terhadap beberapa penumpang yang mengalami kerugian materiil akibat kehilangan dan kerusakan harta benda dalam peristiwa tersebut.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/10/151458578/kasus-kapal-kebo-iwa-ekspress-tenggelam-di-bali-nakhoda-dan-manajer-jadi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke