Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Covid-19, Obyek Wisata Desa Penglipuran Bali Ditutup Sampai Akhir Maret

Kompas.com - 17/03/2020, 13:13 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Obyek Wisata Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali, ditutup bagi kunjungan wisatawan.

Keputusan ini diambi oleh desa adat setempat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Bendesa adat Penglipuran Wayan Supat saat dihubungi pada Selasa (17/3/2020) mengatakan, keputusan diambi setelah warga menggelar paruman (rapat) desa adat.

Baca juga: Usai Piknik dari Bali, Ratusan Murid dan Guru SMA di Temanggung Disemprot Disinfektan

"Keputusan diambil melalui paruman, ada aspirasi dari warga supaya ditutup. Saya sebgaai bendesa akhirnya menggelar paruman, keputusannya ditutup," kata Supat.

Adapun penutupan dilakukan mulai Rabu (18/03/2020) sampai dengan Senin (30/03/2020).

Sehingga baik wisatawan mancanegara maupun domestik tidak diperbolehkan masuk ke areal desa.

"Kita ini kan objeknya desa, jadi ada warga di sini. Makanya sekalian ditutup," tambah Supat.

Selain itu, penutupan selama dua minggu juga mengacu pada imbauan pemerintah agar selama 14 hari tidak menggelar pertemuan atau menghindari mengumpulkan orang dalam jumlah besar di saru lokasi.

Akibat keputusan ini sejumlah kegiatan kunjungan rombongan dari sejumlah daerah dibatalkan.

Baca juga: Cegah Corona, Kebun Binatang Surabaya Ditutup hingga 29 Maret

 

Demikian pula halnya dengan biro-biro perjalanan yang berencana berkunjung ke Penglipuran. Untuk sementara seluruhnya tidak diizinkan masuk.

Supat menuturkan, pada kondisi normal Desa Penglipuran dikunjungi wisatawan rata-rata 700 orang per hari.

Namun, selama merebaknya corona turun drastis sampai 300 per hari.

"Kalaupun tetap dibuka kan sekarang yang datang sudah menurun, apalagi keselamatan warga yang utama," pungkas Supat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com