DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan rencana Bali terkait tatanan hidup Bali era baru.
Rencananya, pariwisata untuk wisatawan nusantara dimulai pada 31 Juli 2020 mendatang.
Hal ini ia sampaikan saat menggelar tatap muka secara virtual dengan para camat, lurah dan perbekel se-Bali, Rabu (1/7/2020).
Koster mengatakan, rencana tersebut tergantung dengan efektivitas skema pembukaan untuk warga lokal Bali pada 9 Juli 2020.
Baca juga: Tekan Penularan Covid-19 di Pasar Tradisional, Pemprov Bali Bentuk Satgas Khusus
Pada 9 Juli ini, pembukaan untuk sektor di luar pariwisata dan pendidikan.
Bali juga akan selektif dalam membuka obyek wisata agar tak ada sumber penularan baru.
Dalam tatap muka tersebut, Koster menyampaikan vaksin untuk Covid-19 hingga saat ini belum ditemukan. Maka, kata dia, virus ini akan tetap ada.
“Sudah tiga bulan lebih, kami tak bisa terus melarang orang untuk bepergian atau menutup usaha mereka yang tentunya berdampak pada perekonomian. Untuk itu, kita harus memikirkan skema agar kehidupan masyarakat berjalan dengan baik kembali,” kata Koster dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020) malam.
Agar skema itu dapat berjalan sesuai rencana, ia berharap penanganan Covid-19 dapat dikelola dengan baik.
Sesuai hasil koordinasi dengan pusat, pemprov, dan kabupaten/kota se-Bali, sepakat skema tatanan hidup Bali era baru dimulai dengan Upacara Pamahayu Jagat di Pura Agung Besakih pada 5 Juli 2020 mendatang.