Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap WN Turki Pelaku Skimming, Ternyata Baru 3 Bulan Keluar Penjara

Kompas.com - 06/07/2020, 17:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pelaku dalam kasus dugaan skimming atau pencurian data nasabah di salah satu swalayan, Jalan Raya Tibubeneng, Canggu, Kuta Utara, Badung, pada Sabtu (3/7/2020).

Mereka adalah warga negara Turki berinisial DK (45) dan pria asal Bandung berinsial NW (55).

Baca juga: Diduga Jadi Korban Skimming di ATM di Bintaro, Dana Sejumlah Nasabah Bank Mandiri Raib

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Dodi Rahmawan mengatakan, penangkapan berawal dari laporan pegawai bank.

Pada Sabtu (3/7/2020) sekira pukul 05.00 WITA, di lokasi kejadian dilaporkan adanya alat skimming.

Setelah dicek, rupanya ditemukan kamera tersembunyi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Polisi pun mengintai lokasi tersebut. Sekitar pukul 23.00 WITA, kedua pelaku mendatangi mesin ATM dengan berjalan kaki.

Saat keduanya masuk mesin ATM dan mengambil alat plat deep skimming, polisi menangkapnya.

"Modus operandinya, pelaku memasang alat skimming berupa plat deep skimming di mesin ATM," kata Dodi dalam keterangan tertulis, Minggu (5/7/2020).

Dodi mengatakan pelaku DK merupakan residivis dalam kasus yang sama di Bali. Ia baru keluar penjara sekitar April 2020.

Ia melakukan skimming bersama WN, yang bertugas mengantarnya, untuk memasang alat skimming.

Kepada polisi, pelaku mengaku memasang alat skiming sebanyak empat kali. Ia telah menggelapkan uang sekitar Rp 117 juta.

Baca juga: Polisi Tembak Dua Penipu dan Skimming ATM

Adapun barang bukti yang disita berupa laptop, kamera tersembunyi, tiga buah plat alat skimming, ponsel, tang, pisau, paspor, dan tabungan.

Atas perbuatannya, keduanya dijerat Pasal 30 juncto Pasal 46 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 55 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com