Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal, Pantai dan Taman di Denpasar Mulai Dibuka Kembali

Kompas.com - 09/07/2020, 16:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mulai membuka objek wisata pantai pada Kamis (9/7/2020).

Hal ini seiring diresmikannya penerapan tatanan normal baru atau new normal di Pulau Bali.

Kabag Humas dan Protokol sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan ada 13 titik atau pintu masuk ke kawasan Pantai Sanur yang dibuka.

Baca juga: Resmikan Penerapan Tatanan Normal Baru, Gubernur Bali: Selamat Beraktivitas

Ia mengatakan, di tiap pintu masuk akan dibatasi sebanyak 75 pengunjung.

"Membuka secara bertahap yang sebelumnya sempat ditutup seperti kawasan Pantai Sanur," katanya di Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (9/7/2020).

Ia menjelaskan kawasan Pantai Sanur memiliki panjang sekitar tiga kilometer yang membentang dari utara ke selatan.

Untuk itu, dibatasi di tiap pintu masuknya agar pengunjung tak menumpuk di satu titik.

Setiap pintu masuk akan dijaga Satgas Covid-19 masing-masing desa. Mereka memastikan pengunjung memakai masker, cuci tangan, dan memeriksa suhu tubuhnya.

Sementara itu, ruang publik yang mulai dibuka yakni Taman Lumintang, Taman Kota, dan Lapangan Puputan Badung.

Di tiga tempat tersebut warga diperkenankan melakukan aktivitas olahraga seperti lari. Sementara taman bermain anak tetap ditutup.

Adapun tempat hiburan seperti bioskop, bar, diskotik, tempat karaoke, maupun spa belum diperbolehkan. Pemkota merasa sulit mengawasi penerapan protokol kesehatan di kawasan itu.

"Akan dilakukan secara bertahap menungu situasi benar-benar aman," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 9 Juli 2020

Dewa Rai meminta warga tetap disiplin menjalankam protokol kesehatan selama penerapan tatanan normal baru.

Sebab, tahapan new normal ini akan dievaluasi setiap saat. Sehingga ada kemungkinan akan dibatasi atau ditutup kembali tergantung perkembangan kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com