Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Buat Pamflet Ajakan Demo dan Penjarahan, Ini Penjelasan Aliansi Bali Tidak Diam

Kompas.com - 21/10/2020, 18:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pamflet berisi ajakan demonstrasi dan penjarahan ditempel di sejumlah titik di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (21/10/2020).

Sejumlah pamflet ditempel di tiang listrik di depan Kantor DPD Demokrat Bali di Jalan Ir Juanda, Renon, Denpasar.

Pamflet itu juga ditemukan di depan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan Gedung Keuangan Negara Denpasar.

Kedua gedung itu tak jauh dari Kantor Demokrat Bali.

Dalam pamflet tersebut tertulis, "Aksi Nasional, bergerak bersama Batalkan Omnibus Law, BEM bersama rakyat Bali bergerak. Mari kita kumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah. Serang, hancurkan, jarah dan bakar, #Balitidakdiam #mositidakpercaya."

Baca juga: Mobil Mewah Bergambar Machfud-Mujiaman, Timses: Pak Machfud ke Mana-mana Pakai Innova

Presiden BEM Universitas Udayana Dewa Gede Satya Ranasika memastikan, Aliansi Bali Tidak Diam tak pernah membuat pamflet provokatif itu.

Ranasika juga mengecam pihak yang mencatut nama Aliansi Bali Tidak Diam.

Sebab, Aliansi Bali Tidak Diam tak pernah mencetak poster berwarna-warni. Poster mereka hanya hitam dan putih.

"Kami tidak pernah melakukan dan menginisiasi aksi kerusuhan," kata Ranasika di Student Center Universitas Udayana, Denpasar, Rabu (21/10/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com