Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Stroke Nusantara, Atasi dan Cegah Stroke

Kompas.com - 11/01/2008, 01:18 WIB

ANDA ingin memelihara dan meningkatkan kesehatan secara nyaman? Mungkin Nusantara Stroke & Medical Center, Jakarta merupakan tempat yang sesuai. Selain layanan prima, suasana nyaman, alunan musik dan kafé pendukung merupakan ciri khasnya.

Paradigma sehat yang baru menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah menetapkan yang sehat untuk tidak sakit. "Jadi bukan lagi mengobati yang sakit sebanyak-banyaknya. Ini artinya kita harus mencegah semaksimal mungkin dengan segala upaya, supaya orang sehat tidak menjadi sakit," urai Dr. Moelyono Soedirman, Sp.B, Sp.BO, MBA, Direktur Utama Nusantara Stroke & Medical Center, Jakarta.

Atas dasar itulah pusat pelayanan kesehatan ini didirikan. Di sini bukan hanya tersedia layanan terapi untuk menanggulangi stroke, tapi juga upaya pencegahan agar tidak terkena stroke. Tentunya klinik ini didukung oleh tenaga medis serta peralatan spesialistik.

Faktor Pendukung
Gangguan stroke timbul akibat adanya sumbatan di pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. Gangguan itu dapat dicegah sedini mungkin dengan mengetahui kondisi pasien. Karena itu Dr. Moelyono menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Bila diketahui ada kondisi pembuluh yang buruk pada pasien, bisa segara diambil tindakan. "Misalnya, untuk mencegah agar pembuluh darah tidak tersumbat, pasien akan diberi obat semacam aspilet. Atau bila ada faktor pendukung seperti hipertensi, ya faktor itu harus segera dikoreksi," tambahnya.

Stroke yang dikenal sebagai pembunuh nomor dua setelah jantung, memang memiliki berbagai faktor pendukung.

Faktor-faktor itu di antaranya hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes mellitus, kegemukan, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, kurang olahraga, penyakit jantung, usia, stres, serta faktor genetik.

Dengan meniadakan semua faktor itu, kecuali faktor usia dan genetik yang memang tak bisa dihilangkan, serangan stroke dapat dicegah.

Adanya kebutuhan mendeteksi faktor pendukung tadi, akhirnya tak hanya stroke yang ditangani, tapi juga medical check up. "Maka di sini tersedia berbagai peralatan dan banyak spesialisasi," tutur Dr. Moelyono.

Setiap pasien pada awalnya harus melalui tahap konsultasi dan selanjutnya menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter umum. Dari sini pasien akan dibawa ke dokter ahli saraf untuk mengkonsultasikan hasil pemeriksaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com