Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Dipisahkan, Bayi Kembar Siam di Bali Diperbolehkan Pulang

Kompas.com - 23/10/2019, 16:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah memastikan bayi kembar siam dempet dada buah hati pasangan Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (18) tidak bisa dipisahkan.

Maka, setelah dirawat kurang lebih tiga bulan, bayi yang diberi nama Komang Dita Ariyani dan Kadek Lianasari ini diperbolehkan pulang.

Bayi tersebut diperbolehkan pulang pada Kamis (17/10/2019) lalu setelah kondisinya dinyatakan stabil dan sehat.

"Pasien kondisinya bagus dan normal, bisa makan minum. Kemudian kesehatan mencukupi diijinkan untuk pulang," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Ketut Sudartana saat ditemui, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Jantung Bayi Kembar Siam Asal Bali Menyatu, RS Sanglah Konsultasi ke Surabaya

Sudartana menjelaskan, bayi kembar siam tak bisa dipisahkan secara permanen.

Kepastian tersebut setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan tim dari RSUD Dr Soetomo Surabaya pada 9 Oktober 2019 silam.

Tim dokter dari Surabaya saat itu melakukan pemeriksaan pasien dengan echocardiografi atau pemeriksaan jantung. Hasilnya, ternyata jantung kedua bayi saling berhubungan.

Selain itu juga ada lubang cukup besar yang menghubungkan antara jantung bayi satu dan dua.

"Sehingga dengan demikian disimpulkan tidak mungkin dipisahkan," jelasnya.

Adapun pertimbangan diperbolehkan pulang ditakutkan jika terlalu lama di rumah sakit akan terinfeksi dengan bayi-bayi lain.

Pertimbangan lain adalah kedua orang tuanya sudah tiga bulan lebih meninggalkan tempat tinggalnya.

"Jadi akan mengganggu aktivitas mereka, kerjanya mereka" katanya.

Baca juga: Hanya Miliki Satu Paru-paru, Satu Bayi Kembar Siam Meninggal Usai Jalani Operasi Pemisahan

Pihak keluarga saat diberitahu kondisi ini mengaku sudah menerima dan bersedia anaknya dilakukan rawat jalan.

Kondisi terakhir, bayi tersebut sehat dengan berat badan 6,2 kilogram. Berat tersebut dua kali lipat dari pertama masuk yakni 3,3 kilogram.

Untuk diketahui, bayi ini dilahirkan di RS Santhi Graha Seririt dan langsung dirujuk ke RSUD Buleleng dan kemudian dilanjutkan ke RSUP Sanglah.

Bayi sampai di RSUP Sanglah, Kamis (4/7/2019) malam. Pemeriksaan pertama adalah memastikan kondisi bayi  dalam keadaan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com