Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Bali Catat Suhu Panas Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir

Kompas.com - 23/10/2019, 18:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mencatat suhu panas tertinggi di wilayah Bali sejak 30 tahun terakhir.

Suhu tertinggi yang tercatat tersebut sebesar 35 derajat celcius yang terjadi pada bulan Oktober 2019. Suhu tersebut tercatat di wilayah Sanglah, Denpasar.

Adapun untuk rata-rata suhu tertinggi di Bali dalam 30 tahun terakhir adalah 34,9 derajat celcius.

"Iya ini kan musim kemarau dan saat ini masih musim transisi kemudian dalam kondisi saat ini suhu juga cukup meningkat," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman, Rabu (23/10/2019) sore.

Baca juga: Suhu Panas di Hari Tanpa Bayangan, Warga Surabaya Diminta Banyak Minum Air

Iman menuturkan, meningkatnya suhu udara ini karena masuk musim peralihan dari hujan ke kemarau.

Faktor lainnya adalah posisi matahari saat ini di selatan khatulistiwa yang meliputi Jawa dan Bali.

Sehingga menyebabkan intensitas cahaya atau matahari lebih banyak mencapai permukaan bumi.

Kondisi perawanan juga disebut sebagai penyebab suhu panas yang terjadi belakangan ini.

Artinya, pada saat ini, tak ada awan yang terbentuk untuk menghalangi sinar matahari sampai ke permukaan bumi.

Tidak adanya awan tersebut karena massa udara yang ada tidak cukup untuk terjadinya pembentukan awan.

Iman mengatakan kondisi ini diprediksi masih terjadi hingga satu minggu ke depan. Ia mengimbau kepada masyakat untuk tak panik karena suhu panas ini masih belum dikategorikan ekstrem.

Baca juga: Suhu Panas di Jawa, Benarkah Penyebabnya Hari Tanpa Bayangan?

Sebab, suhu bisa disebut ekstrem jika lebih tinggi tiga derajat dari suhu rata-rata.

Hanya saja, dampak yang ditimbulkannya adalah kekeringan dan berkurangnya debit air di wilayah Bali.

Iman menambahkan, kondisi ini tak mempengaruhi soal datangnya musim hujan. Pihaknya masih memprediksi musim hujan akan tiba pada awal November hingga Desember di Bali.

Imbauan kepada masyarakat adalah untuk melindungi tubuh dari teriknya panas. Misalnya memakai payung di area terbuka dan minum air agar tidak dehidrasi.

Selain itu juga waspada terkait potensi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com