Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT di Bali Direncanakan Grounbreaking pada Pertengahan 2020

Kompas.com - 22/01/2020, 17:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

DENPASAR, KOMPAS.com - Provinsi Bali bakal memiliki light rail transit (LRT).

Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, rencana tersebut kini sudah dalam tahap studi kelayakan.

Rencananya, proyek ini akan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada pertengahan tahun 2020.

Baca juga: Investasi Rp 5 Triliun, Bali Bakal Miliki LRT Bandara Sepanjang 4,78 Km

"Bahwa LRT itu sudah masuk dalam skema kami, skema baik dalam rencana induk kereta api nasional maupun di daerah," kata Samsi, ketika dihubungi, Rabu (22/1/2020) sore.

Untuk tahap pertama yang akan dikerjakan adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Jineng, Badung. Total panjangnya yakni sekitar 5 kilometer.

Proyek tersebut akan dikerjaakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) serta Korea Rail Network Authority (KRNA).

Adapun nilai investasi dari proyek ini sekitar Rp 5 triliun.

"Jadi, ini nanti B to B, jadi pekerjaan bisnis to bisnis antara PT Angkasa Pura dengan investornya, tapi dia mengikuti arahan dari rencana Provinsi," kata dia. 

Samsi menambahkan, ada dua alternatif jalur dalam proyek ini, yakni di bawah tanah dan di atas.

Untuk daerah-daerah yang pembebasan lahannya sulit kemungkinan akan dibangun di bawah tanah.

"Walaupun risikonya memang secara konstruksi jauh lebih mahal," kata dia.

Baca juga: Cerita Dina, Wanita Perancang Jembatan LRT Jabodetabek: Ditentang Insinyur Asing hingga Dipuji Jokowi (1)

Dalam jangka panjang, proyek LRT ini rencananya akan menyambung hingga Singapadu dan Ubud, Gianyar atau sejauh 30 kilometer.

Rencana dibanguannya LRT ini adalah untuk mengurai kemacetan di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selain untuk mengakomodir pergerakan penumpang, LRT dibangun agar Bali memiliki moda transportasi yang handal dan tingkat kemanan yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com