DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar rapat koordinasi lintas intansi membahas peningkatan jumlah kasus transmisi lokal Covid-19 pada Selasa (16/6/2020).
Dalam rapat yang digelar lewat konferensi video itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan peningkatan transmisi lokal terjadi sejak 5 Juni 2020.
Baca juga: Pengemudi Ojek Online Sudah Boleh Angkut Penumpang di Surabaya
Sementara pada periode Februari-awal Juni 2020, tren kasus positif Covid-19 masih dari pelaku perjalanan luar negeri atau imported case.
Made Indra berharap seluruh pemangku kepentingan merapatkan barisan dan lebih bersemangat menangani kasus Covid-19.
Menurutnya, imported case Covid-19 bisa ditangani dengan memperketat pengawasan pintu masuk Provinsi Bali.
Namun, pola serupa tak bisa diterapkan menekan kasus transmisi lokal. Ia mengajak seluruh pihak membahas strategi penanganan yang tepat untuk menekan kasus transmisi lokal.
“Oleh karena itu saya mengundang seluruh komponen atau stake holder yang langsung terlibat dalam hal ini untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran, apa yang harus kita lakukan sebagai upaya menekan penyebaran transmisi lokal ini," kata Made Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020) malam.
Menurut Indra, terdapat tambahan 22 kasus positif Covid-19 pada Selasa (16/6/2020). Sebanyak 21 kasus merupakan transmisi lokal dan satu kasus impor.
Baca juga: Lebih 50 Persen Pasien Covid-19 di RSUP Sanglah Sembuh, Ini Salah Satu Rahasianya
Dengan demikian, secara kumulatif jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Bali sebanyak 782 orang.
Untuk jumlah pasien sembuh secara kumulatif berjumlah 510 orang dan pasien meninggal enam orang.