89 Anak di Bali Terpapar Covid-19, IDAI Bali Minta Pasien Dewasa Diawasi Ketat

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Bali I Gusti Lanang Sidiartha mengatakan, kasus penularan Covid-19 pada anak harus menjadi perhatian.

Menurutnya anak-anak rentan tertular Covid-19 dari anggota keluarganya yang dewasa.

Baca juga: Risma Klaim Tren Kasus Covid-19 di Surabaya Menurun, Ini Faktanya

Sidiartha berharap Pemerintah Provinsi Bali melalukan isolasi ketat terhadap pasien Covid-19 dewasa.

"Mengarantina dengan ketat kasus Covid-19 dewasa sehingga tidak menularkan ke anak dan menjaga anak tetap aman di rumah," kata Sidiartha saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Berdasarkan data Pemprov Bali, sebanyak 89 anak positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Untuk anak rentang usia 0 hingga 5 tahun, tercatat 26 orang positif Covid-19 dan 13 anak dinyatakan sembuh.

Sementara anak usia 6-17 tahun, terdapat 63 orang positif Covid-19 dan 29 dinyatakan sembuh.

Sidiartha mengatakan, kasus Covid-19 pada anak meningkat sejalan dengan penambahan kasus positif pada orang dewasa.

Menurutnya, penanganan kasus Covid-19 terhadap anak bisa dilakukan dengan membatasi penyebaran virus corona di lingkungan rumah.

Baca juga: Pasien yang Dirawat Ternyata Positif Covid-19, Sebuah RS Swasta Jadi Klaster Baru

Selain itu, anak-anak harus dijauhkan dari keramaian. Anak-anak di atas dua tahun juga harus menggunakan masker, menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan.

"Jaga gizinya dengan asupan makanan berkualitas. Sebisa mungkin tetap di rumah, kecuali imunisasi dan sakit diajak ke dokter," kata Sidiartha.