Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Warga Dihukum Sapu Halaman Pasar gara-gara Tak Pakai Masker

Kompas.com - 06/07/2020, 17:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 17 pengunjung pasar tradisional di Pasar Adi Kusuma, Lingkungan Taman Suci, Kelurahan Sesetan, Denpasar, dijatuhi sanksi karena tak menggunakan masker, Senin (6/7/2020).

Mereka disanksi dengan menyapu halaman pasar tersebut.

Lurah Sesetan Ketut Sri Karyawati mengatakan, pihaknya memantau di areal pasar mengingat banyak transmisi lokal penularan Covid-19 di pasar rakyat.

Ternyata, dari pemantauan ini, ditemukan 17 orang tidak menggunakan masker.

Baca juga: Akibat Seorang Warga Positif Covid-19 Setelah Pulang dari Denpasar, 990 Orang Dikarantina

"Hal itu (sanksi) harus dilakukan agar mereka sadar dan tidak mengulang kesalahannya lagi," kata Sri, dalam keterangan tertulis, Senin (6/7/2020).

Ia mengatakan, rata-rata warga yang tak pakai masker mengaku lupa.

Bahkan, ada juga yang menggunakan masker hanya di leher.

Dalam pemantauan itu, pihaknya juga menemukan ada beberapa pedagang yang tidak menggunakan face shield.

Selain itu, ada lapak pedagang di pasar yang belum menggunakan pembatas plastik.

"Demi kenyamanan dan memberikan rasa aman kepada pedagang dan pembeli pemilik pasar juga telah bersedia untuk memasang pembatas plastik di Pasar Adi Kusuma," ungkap dia.

Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan. 

Misalnya menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

Baca juga: 35 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Denpasar, Jumlah Kesembuhan Tertinggi

Gugus Tugas Covid-19 Bali mencatat ada tambahan 51 pasien positif Covid-19 per 6 Juli 2020.

Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 1.900 orang.

Dari jumlah tersebut, pasien sembuh 974 orang atau bertambah 7 orang.

Meninggal menjadi 23 orang atau bertambah 3. Sementara kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 903 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com