Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kepala Dusun di Bali Positif Covid-19, Meninggal Setelah 5 Hari Dirawat, Sempat Hadiri Pernikahan Warga

Kompas.com - 20/07/2020, 20:39 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala lingkungan (kaling) atau kepala dusun di Banjar Dukuh Sari, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, meninggal dunia akibat Covid-19.

Kaling tersebut meninggal dunia pada 17 Juli 2020. Sebelumnya ia sempat menjalani perawatan selama lima hari di RSUP Sanglah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai menjelaskan kronologi kaling tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Ini Motif Suami di Cianjur Jual Istrinya ke Pria Hidung Belang via Online

Kata Dewa Rai, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Kaling Banjar tersebut sempat mengalami sesak napas dan demam tinggi pada 9 Juli 2020.

Kemudian, sambungnya, ia dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dan menjalani tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Hasilnya, kepala dusun tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 12 Juli.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan, kepala dusun itu meninggal dunia pada 17 Juli.

"Dari informasi yang kami dapatkan, jenazah Kepala Lingkungan Banjar Dukuh Sari, Sesetan masih diinapkan di kamar jenazah RSUP Sanglah, dan rencananya akan dikremasi di Taman Mumbul pada 30 Juli mendatang," kata Dewa Rai, dikutip dari TribunBali.com.

Sampai saat ini, pihaknya masih mencari tahu dari mana pasien itu tertular virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Kepala Dusun Meninggal karena Covid-19, Sempat Hadiri Pernikahan Warga

 

Sempat hadiri acara pernikahan warga

Ilustrasi pernikahanRomanno Ilustrasi pernikahan

Dewa Rai mengatakan, kepala dusun itu memiliki banyak aktivitas sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Ia bahkan aktif menemui dan membagikan sembako kepada warga.

Tak hanya itu, ia juga sempat menghadiri acara pernikahan warga di Banjar Dukuh Sari pada 25 Juni 2020 lalu. Pernikahan itu dihadiri 50 orang.

Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang

Kata Dewa Rai, pihaknya telah melakukan tes swab terhadap 109 warga yang diduga pernah kontak erat dengan kepala dusun tersebut.

"Kita tracing sejak dia dinyatakan positif hingga 14 hari sebelumnya. Dia kaling menemui warga, ada warga mengurus (surat-surat), mendistribusikan sembako, hingga pemantauan," katanya ditemui di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (20/7/2020).

Masih dikatakan Dewa Rai, tes swab terhadap ratusan warga itu dilakukan pada 14-16 Juli.

Hasilnya, sebanyak 63 orang negatif dan 6 orang dinyatakan positif berdasarkan tes swab.

Sementara, untuk hasil tes swab 40 warga lainnya belum keluar.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

 

(Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)/TribunBali.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com