Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Foto Grubug Ageng, Potret Perjalanan Pandemi Covid-19 di Bali

Kompas.com - 05/10/2020, 12:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pewarta foto di Bali memamerkan hasil karya jurnalistik bertema "Grubug Ageng" di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.

Grubug Ageng merupakan bahasa Bali yang berarti bencana besar. Sebanyak 40 foto yang menggambarkan pandemi Covid-19 dari awal kemunculan kasus pertama hingga saat ini ditampilkan pada pameran itu. 

Foto yang menggambarkan awal pandemi seperti pemulangan warga asing dari Bali karena dampak Covid-19 dan situasi Bandara I Gusti Ngurah Rai saat itu.

Lalu, kegiatan swab test massal dan petugas menyemprotkan disinfektan di rumah warga hingga pasar di Denpasar.

Baca juga: Nasib Giman, Dulu Viral Rumahnya Berpindah Tempat dalam Semalam, Kini Beli Semen pun Tak Mampu

Kemudian, foto pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Denpasar, kegiatan belajar dan ibadah melalui daring, hingga hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan.

Ada juga foto yang memperlihatkan mulai diterapkannya adaptasi kebiasaan baru seperti aktivitas ibadah, wisata, dan ruang publik, yang kembali dibuka.

"Kami mengambil tajuk Grubug Ageng untuk menggambarkan kondisi dan dampak pandemi Covid-19 ini pada kehidupan masyarakat di Bali," kata pewarta foto yang juga peserta pameran Naufal Fikri Yusuf, Senin (5/10/2020).

Pameran Foto Grubug AgungKompas.com/ Imam Rosidin Pameran Foto Grubug Agung
Fotografer Antara Bali ini menambahkan, pameran ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai ancaman Covid-19.

"Karya foto ini bukan rekayasa dan itu fakta yang terjadi. Kami mengajak masyarakat percaya dan kita melawan ini bersama hingga Covid-19 hilang dari dunia," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com