Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Bali Persilakan Jerinx Banding jika Tidak Menerima Vonis

Kompas.com - 19/11/2020, 16:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Bali mempersilakan I Gede Ari Astina alias Jerinx untuk banding jika tidak menerima vonis dalam perkara "IDI Kacung WHO".

Jerinx sebelumnya divonis satu tahun dua bulan penjara, denda Rp 10 juta, dan subsider satu bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (19/11/2020).

"Tentunya secara hukum acara pidana di Indonesia, ada upaya hukum banding yang dapat digunakan dalam hal tidak menerima putusan tersebut," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali A Luga Harlianto dalam keterangan tertulis, Kamis.

Terhadap vonis Jerinx, menurutnya, jaksa penuntut umum telah menyatakan sikap pikir-pikir dalam persidangan.

Baca juga: Divonis 14 Bulan Penjara, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan Hukuman Jerinx

Artinya, dalam tujuh hari ke depan, akan ada sikap JPU apakah menerima atau menolak putusan.

Luga mengapresiasi kegigihan Jerinx, penasihat hukum, hingga simpatisan terdakwa dalam perkara ini.

"Mengapresiasi kegigihan baik dari penasihat hukum terdakwa dan simpatisan terdakwa, termasuk dari terdakwa sendiri selama proses hukum di kepolisian, hingga saat persidangan dengan agenda putusan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali A Luga Harlianto dalam keterangan tertulis, Kamis.

Ia juga mengapresiasi majelis hakim dalam kasus Jerinx ini.

"Mengapresiasi majelis hakim yang telah memutuskan berdasarkan kebenaran materiil dari alat-alat bukti di persidangan pidana ini dan tidak mendasarkan pada asumsi-asumsi yang ada," kata Luga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com