Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sepotong Sei, Daging Asap dari Pulau Timor untuk Persembahan Para Dewa

Kompas.com - 07/03/2021, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, kuliner sei mulai banyak dilirik di industri kuliner Indonesia.

Namun jarang ada yang tahu jika sei adalah hidangan khas Pulau Timor di Nusa Tenggara Timur.

Sei adalah daging tipis yang dimatangkan menggunakan arang. Bara api harus terus menyala tanp kipas. Memasak se'i membutuhkan waktu berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

Di daerah asalnya, kuliner khas Pulau Timor banyak menggunakan daging babi. Namun karena mulai populer di daerah lain, maka penjual se'i menggantinya dengan daging sapi.

Walaupun bahan utama sei berubah namun yang terpenting adalah tekhnik memasak dan racikan yang sama untuk mempertahankan cita rasa otentiknya.

Baca juga: Cerita Dicky Kenalkan Makanan Tradisional NTT, dari Sei, Sorgum hingga Sambal Luat

Dari Suku Molo di Pegunungan Mutih

Sajian Sei Sapi Khas NTT. DOK. FACEBOOK SEIMOO.ID Sajian Sei Sapi Khas NTT.
Dikutip dari Indonesia.go.id, cara mengolah daging sei berasal dari tekhnik memasak tradisional yang dilakukan Suku Molo.

Suku Molo adalah masyarakat Kepulauan Timor, khususnya wilayah Timor Barat dan Timor Tengah Selatan.

Mereka mematangkan daging dengan menggunakan arang yang diletakkan jauh dari tempat pemanggangannya.

Jarak antara tempat meletakkan daging dengan arang, bahkan bisa sampai dua meter.

Baca juga: Apa Itu Sei? Daging Asap Khas NTT yang Sedang Naik Daun

Cara tersebut dilakukan agar asap tidak meresap ke daging dan tidak memengaruhi rasa daging.

Sedengkan Suku Molo yang tinggal di Pegunungan Mutih, wilayah Timor Tengah Selatan, melakukan sei dengan meletakkan daging di atas bara tanpa asap sama sekali.

Tungku untuk menyalakan bara api terpisah dengan tempat mematangkan daging.

Bara api harus terus menyala tanpa dikipas agar tidak menghasilkan asap. Mereka memasaknya selama berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

Baca juga: 6 Tempat Makan Sei Sapi di Bandung, Cobain saat Santap Siang

Agar bara pada arang awet, Suku Molo biasanya menggunakan kayu kosambi yang tebal dan besar.

Mereka juga menggunakan daun kosambi sebagai penutup daging agar matang sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com