Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Jokowi, Ini Sejarah Desa Ubud Bali, Ada sejak Tahun 1771, Jadi Tujuan Seniman Luar Negeri

Kompas.com - 17/03/2021, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Puri Saren Agung, Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Selasa (16/3/2021).

Ia meninjau vaksinasi massal Covid-19 yang menyasar para pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, serta masyarakat setempat.

Selain itu, Jokowi mengatakan, ada tiga zona hijau yang dipersiapkan untuk dibuka penuh untuk wisatawan yang berunjung ke Pulau Dewata.

Tiga wilayah tersebut adalah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.

“Saya lihat di Provinsi Bali ini kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau yang telah ditetapkan, yaitu di Ubud, kemudian di Sanur, yang ketiga di Nusa Dua," kata Presiden.

Baca juga: Mudik hingga Rencana Pembukaan Pariwisata Bali, Kabar Baik yang Bikin Waswas

Ubud ada sejak 1771

Pintu masuk ke Puri Ubud di Gianyar, Bali.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pintu masuk ke Puri Ubud di Gianyar, Bali.
Ubud ada di Kabupaten Gianyar, Bali. Di desa wisata tersebut ada Puri Ubud yang menjadi tempat tinggal keluarga Raja Ubud. Puri ini menjadi salah satu destinasi wisata di Pulau Bali.

Dikutip dari gianyarkab.go.id, Puri Agung Gianyar ada sejak 19 April 1771. Puri tersebut dibangun oleh Raja Ida Anak Agung Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti.

Saat itu Gianyar dipilih menjadi nama sebuah keraton.

Di wilayah Gianyar ditemukan artefak, relief yang menggambarkan kehidupan candi-candi atau goa-goa di tebung sungai (tukad) Pakerisan yang diperkirakan ada sejak 2.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Jokowi Sebut Akan Ada 3 Zona Hijau di Bali yakni Ubud, Sanur, dan Nusa Dua

Sejak berdirinya Puri Agung Gianyar 19 April 1771, Ubud menjadi ibu kota pusat pemerintah dan menjadi kerajaan yang berdaulat. Kerajaan tersebut ikut mengisi lembaran sejarah kerajaan-kerajaan di Bali.

Saat itu ada sembilan kerajaan di Bali, yakni Klungkung, Karangasem, Buleleng, Mengwi, Bangli, Payangan, Badung, Tabanan, dan Gianyar.

Di bawah kepemimpinan Tjokorde Gede Raka Sukawati, Ubud kemudian dikenal sebagai sub-kabupaten dan kemudian pada tahun 1981 menjadi sebuah kecamatan yang mengambil alih administrasi 13 lingkungan dan 7 desa tradisional.

Kabupaten Ubud saat ini mencakup semua wilayah dalam batas-batas Tegallalang, Peliatan, Mas, dan Kedewatan.

Baca juga: Mengunjungi Ubud, Desa Wisata yang Akan Disambangi Raja Salman

Didatangi oleh para wisatawan asing

Sawah Ubud, BaliDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Sawah Ubud, Bali
Sekitar tahun 1930-an, Tjokorde Gede Raka Sukawati mendirikan sebuah rumah tamu kecil dan kunjungan wisata ke Ubud pun dimulai.

Tjokorde Gede Raka Sukawati mahir berbahasa Inggris dan Belanda. Sementara kakak laki-lakinya mengambil inisiatif untuk menyambut komposer artis terkenal Walter Spies ke Ubud untuk tinggal dan bekerja.

Tak lama kemudian Ubud menjadi tujuan para seniman. Sebut saja Rudolf Bonnet dan Willem Hofker yang tiba untuk menghadirkan seni lukis modern.

Baca juga: Masuk Dalam 25 Kota Terbaik Dunia, Apa Daya Tarik Ubud?

Ketika kabar tentang Ubud dan keindahannya yang memesona menyebar, desa kemudian menjadi tuan rumah bagi lingkaran wajah-wajah terkenal, seperti Noël Coward, Charlie Chaplin, HG Wells, dan antropolog terkenal Margaret Mead.

Hal tersebut juga diceritakan oleh Tjokorda Gde Putra AA Sukawati, keturunan keenam Raja Ubud Bali, kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2017).

Ia mengatakan, Desa Ubud mulai membuka diri dengan perkembangan dunia luar dan banyak menerima kunjungan tamu dari luar negeri sejak tahun 1927.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com