KOMPAS.com - MA (24) dan GK (39) sempat berpacaran. Suatu ketika, MA mengandung anak dari GK.
Namun, saat usia kandungan MA mulai menua, GK tidak bisa dihubungi oleh MA.
Sebelum MA melahirkan, ia coba mengontak nomor WhatsApp GK.
MA ingin pacarnya tersebut bertanggung jawab atas kehamilannya.
Akan tetapi, upaya MA gagal. Nomornya bahkan telah diblokir oleh GK.
Hingga tiba waktunya persalinan, MA tetap tidak bisa menghubungi GK.
Dalam mengurusi persalinannya, MA tidak meminta bantuan orang atau mendatangi rumah sakit/bidan.
Ia justru melakukannya sendiri.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan di rumahnya.
Baca juga: Pesan WhatsApp Tak Kunjung Dibalas, Perempuan Ini Antar Mayat Bayi ke Rumah Pacarnya
Selasa (23/3/2021), saat hendak mengambil kunci dapur, Gusti Ayu Suriatni menemukan bayi di dalam kardus.
Bayi itu ditemukan di rumah GK, di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Namun, saat ditemukan, bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal.
Suriatni lalu memanggil warga lain. Penemuan mayat bayi itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Dari keterangan petugas medis, bayi itu diperkirakan baru saja dilahirkan.
Bayi tersebut lahir secara normal, di sana terdapat juga ari-arinya. Mayat bayi itu tidak ditemukan luka maupun tanda kekerasan.
Baca juga: Senyum Mengembang di Wajah Isma, Dia dan Bayinya Akhirnya Bebas dari Penjara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.