Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian KRI Nanggala-402, Tim Temukan Kemagnetan Kuat, Kapuspen TNI: Semoga Jadi Titik Terang

Kompas.com - 23/04/2021, 13:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 terus berlanjut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, pencarian masih difokuskan di utara Bali.

Di tempat itulah terdapat tumpahan minyak dan solar yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402.

Dalam pencarian kali ini, kapal-kapal yang memiliki kemampuan mendeteksi sonar turut dilibatkan.

"Saat ini, harapan kami masih di posisi mungkin submiss istilahnya hilang. Saya belum bisa mengatakan ini karena ini teknis, tapi yang jelas kami upayakan dulu," bebernya.

Baca juga: UPDATE Pencarian KRI Nanggala-402: KRI Rigel Mendekat, Fokus Deteksi Titik Magnet yang Kuat

Titik kemagnetan kuat

Pada Jumat (23/4/2021) ini, salah satu lokasi pencarian yang bakal dimaksimalkan adalah titik ditemukannya kemagnetan kuat yang dideteksi KRI Rimau pada Kamis (22/4/2021).

KRI Rigel akan dikerahkan untuk memantau titik kemagnetan kuat tersebut.

"Kita harapkan salah satu KRI kita yang mampu memantau bawah laut yaitu KRI Rigel, saat ini sedang berada dekat, diharapkan sore bisa merapat, bisa membangun dan merencanakan kegiatan untuk (mencari) hasil yang kemarin dari KRI Rimau bahwa ada satu titik magnet yang cukup kuat tidak berubah. Itu akan dikejar, semoga jadi titik terang," ujar Riad saat konferensi pers, dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menuturkan bahwa pihaknya mendeteksi kemagnetan tinggi di salah satu lokasi pencarian KRI Nanggala-402.

"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," ucapnya saat konferensi pers, Kamis.

Baca juga: Di Kedalaman 100 Meter Ditemukan Titik Kemagnetan Tinggi, KSAL: Harapannya KRI Nanggala

 

Pencarian dimaksimalkan hari ini

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad (kanan) memberikan keterangan pers tentang KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021). Sebanyak lima KRI dan satu helikopter dengan total 400 personel dikerahkan untuk melaksanakan operasi pencarian kapal selam tersebut yang hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4) kemarin. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad (kanan) memberikan keterangan pers tentang KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021). Sebanyak lima KRI dan satu helikopter dengan total 400 personel dikerahkan untuk melaksanakan operasi pencarian kapal selam tersebut yang hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4) kemarin. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Riad menjelaskan, karena oksigen yang terdapat di KRI Nanggala-402 diperkirakan bertahan sampai Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 Wita, tim bakal memaksimalkan pencarian pada Jumat ini.

"Harapan kami pokoknya dengan batas waktu sampai besok jam 3, (pencarian) dimaksimal hari ini," tuturnya di di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Jumat.

Ada 21 KRI yang turut serta dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit bakal memantau langsung proses pencarian dengan memakai KRI dr Soeharso.

Baca juga: Kadar Oksigen KRI Nanggala-402 hingga Sabtu Dini Hari, Pencarian Dimaksimalkan Hari Ini

Bawa 53 orang

Diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).

Riad menerangkan, kapal selam ini melakukan kontak terakhir saat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.

Berdasarkan keterangannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Baca juga: UPDATE Kapal Selam KRI Nanggala-402: Kronologi Hilang Kontak hingga Penjelasan Adanya Pergerakan

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com