Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Upacara Ini sebagai Wujud Cinta kepada Prajurit KRI Nanggala-402 yang Telah Gugur"

Kompas.com - 29/04/2021, 23:59 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali melakukan Upacara Mulang Pakelem dan tabur bunga di Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (29/4/2021).

Upacara ini sebagai bentuk penghormatan bagi 53 awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur.

Baca juga: Tulis Komen Negatif soal KRI Nanggala-402, Seorang Warga Diperiksa di Lanal Kendari

"Upacara Pakelem ini sebagai wujud kepedulian, rasa kasih, dan cinta kepada prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut Bali utara," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat memberi sambutan, dikutip dari Antara, Kamis.

Baca juga: UPDATE: TNI Gandeng SKK Migas Angkat KRI Nanggala-402 dari Perairan Bali

Menurut Koster, adanya berbagai bencana, khususnya tenggelam KRI Nanggala-402, termasuk pandemi Covid-19, menguatkan keyakinan bahwa alam semesta sebagai satu kesatuan hukum dalam tatanan yang harmonis mesti dijaga kesuciannya.

Tak lupa Koster menyampaikan rasa duka cita atas gugurnya para prajurit.

"Atas nama pemprov dan masyarakat Bali, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402. Mereka dapat kita sebut pahlawan," kata Koster.

Bersama Gubernur, hadir Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, dan pejabat forkopimda se-Bali.

Upacara Pakelem itu juga dihadiri keluarga almarhum Kapten Laut (P) I Gede Kartika, yakni Wayan Dharmanta yang merupakan paman korban.

Dalam sambutannya, Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada keluarga 53 prajurit KRI Nanggala-402.

"Keluarga besar TNI AL mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga keluarga Hiu Kencana tersebut mendapat tempat terbaik. Kepada mereka, Pemerintah memberikan kenaikan pangkat bagi 53 prajurit TNI AL KRI Nanggala-402," ujarnya.

Sebagai perwakilan keluarga korban almarhum I Gede Kartika, yakni Wayan Dharmanta mengatakan, sebelumnya keluarga sudah datang ke Pelabuhan Celukan Bawang untuk melakukan upacara ngedetin untuk memanggil roh sebagai bagian dari prosesi upacara dalam Hindu.

"Kami masih menunggu proses evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah bersama tim gabungan untuk proses upacara selanjutnya. Nantinya upacara akan dilakukan ketika jasad dari almarhum berhasil ditemukan oleh tim evakuasi," katanya pula.

Dharmanta mengatakan, pihaknya bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap  keluarga.

"Kami pihak keluarga berterima kasih kepada pemerintah sudah semaksimal mungkin melakukan pencarian," katanya.

Upacara Mulang Pakelem dilaksanakan dengan tujuan memohon dan menjaga keharmonisan alam semesta.

Pakelem berarti menenggelamkan sesajen/yadnya di air, baik air laut, danau, atau kepundan gunung, karena danau dan laut merupakan sumber air yang tentu amat penting bagi kehidupan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com