Salah satu warga Denpasar, Nyoman Fizal Tri Lazuardi mengaku kaget saat menerima pesan singkat peringatan tsunami tersebut.
Fizal sempat ingin mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
"Ada upaya untuk menyelamatkan diri, bahkan sempat ingin pergi ke Kintamani atau dataran yang lebih tinggi," kata dia kepada Kompas.com.
Baca juga: Terima SMS Peringatan Tsunami dari BMKG, Warga Denpasar Sempat Ingin Mengungsi
Namun, Fizal mengurungkan niatnya setelah menerima pesan singkat susulan dari BMKG. Pesan kedua itu menyatakan peringatan yang sebelumnya terkirim merupakan kesalahan sistem.
"Beruntung ada klarifikasi yang cepat. Itu bisa lega," tuturnya.
Warga Denpasar lainnya, Kadek Alit Dwibawa Partika juga menyampaikan hal serupa. Pria yang bekerja di salah satu perusahaan konveksi di Denpasar itu sempat kaget menerima pesan singkat dari BMKG.
Bersama rekan kantornya, ia hampir bergegas menyelematkan diri.
"Sudah sempat ditutup kantor, dan kita berhenti beraktivitas, tapi beruntung beberapa menit kemudian ada klarifikasi," kata Alit.
(KOMPAS.com/Ach. Fawaidi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.