Saat Bupati Jember Menelepon dan Semangati Bupati Ponorogo yang Terinfeksi Covid-19

JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto sempat terkonfirmasi virus corona bersama anaknya pada tahun 2020 lalu.

Saat itu, dia terpapar pada masa kampanye Pilkada 2020. Setelah mendapat perawatan selama 14 hari, Bupati Hendy dinyatakan sembuh.

“Kena Covid-19 itu sedih, tak bisa keluar kamar,” kata Hendy pada Kompas.com usai rapat paripurna di DPRD Jember Selasa (23/6/2021).

Baca juga: Bupati Ponorogo dan Istrinya Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Semangati Bupati Ponorogo yang positif Covid-19

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Tangkapan layar rekaman video Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyatakan dirinya bersama istri positif covid-19.

Ketika mendengar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terpapar virus corona, Hendy pun tak tinggal diam.

Dia membagikan pengalaman sembuh hingga memberikan semangat melalui telepon.

“Kami teleponan, saya kasih semangat Mas Giri karena kami teman baik,” ucap dia.

Hendy menceritakan pengalamannya pada bupati Ponorogo untuk sembuh dari Covid-19.

Seperti menjaga istirahat, pola makan dan menjaga pikiran agar tetap bahagia.

Baca juga: Viral, Video 100 Pengendara Terobos Pemeriksaan Swab dan Dorong Petugas di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

SHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona

Selain itu, terus menjaga pikiran agar selalu bahagia juga penting dilakukan.

“Saya nonton fim serial Arroq, buka medsos, tidur, makan,” terang dia. Kegiatan itu dilakukan untuk mengusir kejenuhan agar cepat sembuh.

Selain itu, Hendy juga melakukan rutinitas berjemur kala pagi hari. Yakni antara pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB.

“Tidak usah lama-lama, cukup sepuluh menit, keringat sebesar jagung akan keluar,” ujar dia.

Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan

Menghadapi Covid-19 bukan hal yang mudah. Untuk itu, Hendy berpesan pada masyarakat agar patuh terhadap prokes pencegahan Covid-19.

Sebab, dirinya masih kerap menemui warga yang tidak menggunakan masker. “Saya temukan di Ajung, orangnya tak pakai masker, tak pakai helm juga,” aku dia.

Dia mengimbau masyarakat selalu disiplin terhadap aturan yang sudah ada.

Yakni memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak. Sebab virus corona tidak bisa terlihat secara kasat mata.