Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alat Musik Bali, Fungsi, dan Cara Memainkannya

Kompas.com - 24/12/2021, 23:41 WIB
Dini Daniswari

Penulis


KOMPAS.com - Alat musik Bali merupakan bagian kekayaan budaya Bali. Alat musik Bali
memiliki fungsi yang berbeda-beda.

1. Penting

Penting merupakan alat musik Bali dari Kabupaten Karangasem, Bali. Penting terbuat
dari kayu besar dan senar.

Perpaduan dua bahan itu menghasilakn suara merdu.

Biasanya alat musik ini dimainkan ketika ada upacara adat di Kabupaten Karangasem, Bali
sebagai perpaduan angklung dan gong.

2. Gamelan

Gamelan merupakan alat musik Bali yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebudayaan Bali. 

Menurut Sila Widhyatama dalam jurnal Pola Ilmal Gamelan Bali dalam Kelompok Musik Perkusi Cooperland di Kota Semarang (2021), gamelan Bali sering digunakan dalam berbagai upacara ritual atau adat, 'seperti potong gigi'.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Gamelan Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Keunikan gamelan Bali ialah perbedaan dalam memainkan tiap alat musiknya.

Perbedaan ini didasarkan pada jenis upacara ritual dan lokasinya.

Artinya, cara memainkan gamelan Bali ditentukan lokasi daerah serta jenis upacara ritual.

Keunikan lain dari karakter gamelan Bali adalah karakter suara yang cenderung cepat dan ritme musik kuat.

3. Terompong Beruk

Terompong Beruk merupakan alat musik tradisional Bali yang berbentuk seperti bilah-bilah. Bilah-bilah tersebut terbuat dari kayu, dan digantungkan pada batok kelapa.

Batok kelapa ini disebut beruk yang menghasilkan suara menggema. Biasanya Teropong Beruk digunakan untuk mengiringi tarian sakral di Bali.

Contohnya mengiringi tarian sakral pada saat Pujawali di Pura Pemaksan Bangle, setiap dua tahun sekali.

4.Tambur

Tambur memiliki bentuk yang hampir sama dengan kendang, termasuk jenis musik pukul.

Tembur dimainkan dengan cara dipukul, dan biasanya dibunyikan secara bergantian dengan gong.

Tambur akan dibunyikan untuk mengiringi berbagai upacara adat Bali, seperti upacara Melasti.

Baca juga: Akhirnya UNESCO Menghormati Gamelan

Alat Musik Bali Untuk Hiburan Rakyat dan Penyambutan Tamu

5.Rindik

Melansir dari situs Portal Informasi Indonesia, rindik sudah ada sejak jatuhnya Kerajaan
Majapahit.

Rindik merupakan alat musik pukul yang terbuat dari bambu dan biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang.

Dulunya, rindik sering digunakan untuk menghibur para petani disawah serta hiburan rakyat.

Namun saat ini, alat tersebut sering digunakan dalam pernikahan, penyambutan tamu dan berbagai acar lainnya.

Keunikan rindik berbeda di setiap daerah di Bali. Rindik juga memiliki irama musik yang keras
dan cepat dibandingkan alat musik tardisional wilayah Indonesia lainnya.

6.Genggong

Mengutip situs Denpasar Culture, genggong menggunakan resonansi tenggorokan pemainannya untuk menghasilkan nada.

Hal ini menjadi keunikan utama alat musik tradisional ini.

Baca juga: Jaga Ciri Khas, Dipha Barus Masukkan Gamelan Rindik dan Suling Karo di Lagu Barunya

Cara memainkannya alat musik ini adalah menempelkan genggong dimulut sambil digetarkan
melalui tarikan tali.

Genggong sering digunakan untuk hiburan rakyat dan pengiring tari
bersama alat musik lainnya.

7.Rebana

Cara memainkan rebana, yaitu dipukul. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dibuat dengan
bentuk setengah bulatan.

Ukurannya sekitar 50 sentimeter dan dimainkan oleh penabuh dengan duduk bersila.

Tangan kanan penabuh memukul muka rebana, sedangkan tangan kirinya memegang badan rebana. (Editor: Serafica Gischa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Bali, Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Bali, Tak Ada Korban Jiwa

Denpasar
Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com