Erick mengaku, Indonesia sendiri memiliki kekuatan dalam industri herbal.
Salah satu indikator dari kekuatan itu adalah sumber daya alam dan kultur mengenai industri herbal itu sendiri.
"Karana itu Indofarma, kita akan fokus pengembangan industri herbal daripada obat-obataan," tuturnya.
Selain PT Indofarma Tbk, Erick mengaku juga akan mendorong PT Kimia Farma Tbk untuk tetap fokus kepada jenis obat-obatan generik.
Tujuannya tentu untuk memberikan akses obat murah kepada masyarakat.
Baca juga: 10 Rumah Adat Bali, Keunikan, Ciri Khas, dan Fungsi
Obat-obatan generik yang digarap oleh PT Kimia Farma Tbk tersebut nantinya akan disenergikan dengan Petrochemical Pertamina yang saat ini sedang membangun turunannya untuk bahan baku obat.
Salah satunya, kata Erick, adalah paracetamol yang kemungkinan bisa diproduksi sebanyak 3.800 ton per tahun.
"Nah ini kalau digabungkan kita berharap ke depan, 4 tahun kedepan kita bisa menekan impor bahan baku obat sampai 75 persen. Jadi yang 95 turun 20 persen," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.