BADUNG, KOMPAS.com - Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Surabaya. Pasien yang terinfeksi Omicron tersebut diketahui pernah berlibur ke Bali dan menginap di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua bernama Samabe Bali Suites & Villas.
Manajer Samabe Bali Suites & Villas, Vina Wijaya membenarkan hotelnya telah menjadi tempat bermalam pasien tersebut.
Namun, ia membantah pasien itu menginap di tanggal 20-25 Desember 2021.
"Ibu TYC beserta suami benar menginap di Samabe Bali Suites & Villas pada tanggal 11 Desember 2021 sampai dengan 15 Desember 2021, bukan pada tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 25 Desember 2021," kata Vina dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Pilek Sepulang Berlibur ke Bali, Warga Surabaya Terinfeksi Omicron, Sang Cucu Juga Positif Covid-19
Vina menjelaskan, dua tamunya itu telah mengikuti prosedur check in sesuai dengan ketentuan yang berlalu.
Di antaranya, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, dan check-in melalui aplikasi PeduliLindungi.
Mereka juga menempati unit vila yang telah dilengkapi fasilitas kolam renang pribadi di dalam vila dengan area outdoor yang luas. Sehingga dipastikan minim interaksi dengan tamu lain.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 4 Januari 2022
Ia pun memastikan, sebagai salah satu hotel bersertifikat CHSE dengan kategori penilaian memuaskan, Samabe Bali Suites & Villas juga memastikan setiap kamar disemprot disinfektan sebelum dihuni oleh tamu yang lain.
Jika mengacu dari rentan waktu saat dua tamu tersebut meninggalkan hotel dengan kepastian diketahui positif Covid-19 varian Omicron, Vina yakin masa inkubasi virus sudah lewat.
Apalagi, lajut Vina, seluruh karyawan juga telah mendapatkan dua kali dosis vaksin Astra Zeneca pada bulan Mei 2021.
"Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, bahwa saat ini masa inkubasi sudah lewat dan kami telah memastikan bahwa seluruh karyawan Samabe Bali Suites & Villas dalam keadaan sehat dengan hasil tes PCR negatif," tuturnya.
Baca juga: Jadi Buron Kasus Dugaan Penipuan, Mantan Ketua DPC Hanura Bondowoso Ditangkap di Bali
Vina mengaku, sejak temuan kasus varian Omicron di Surabaya tersebut, pihaknya mengalami dampak kerugian secara material maupun nonmaterial.
Ia pun berharap, tak ada lagi misinformasi di masyarakat di tengah semangat pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali yang telah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Karena dikhawatirkan misinformasi tersebut (terus) berkembang hingga dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan mempengaruhi pariwisata di Bali," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.